Showing posts with label Pendidikan. Show all posts
Showing posts with label Pendidikan. Show all posts

Sebab Laptop Lemot bahkan Saat Sedang Tidak Melakukan Aktivitas Sekalipun

Sebab Laptop Lemot bahkan Saat Sedang Tidak Melakukan Aktivitas Sekalipun

Laptop merupakan sebuah peralatan elektronik yang seing dipakai sehari-hari dan memiliki banyak perangkat yang sangat sensitif tertancap di dalamnya. Seluruh perangkat tersebut bisa bekerja dengan baik apabila penggunanya memperhatikan kondisi dari laptop dengan seksama, guna menunjang lancarnya berbagai pekerjaan atau juga aktivitas berselancar di dunia maya.

Gambar oleh Karolina Grabowska dari Pixabay 
Tetapi terkadang tanpa atau belum melakukan aktivitas apapun laptop sudah lamban alias lemot.

HUBUNGAN MEDIA SOSIAL DAN POTENSI DITERIMA SAAT MENCARI KERJA

HUBUNGAN MEDIA SOSIAL DAN POTENSI DITERIMA SAAT MENCARI KERJA

Di masa sekarang ini dalam melamar suatu pekerjaan kadang ada kolom yang mencantumkan kita untuk mengisinya yaitu kolom tentang akun media sosial.

Para pengusaha atau rekruiter yang membutuhkan pekerja biasa meminta para pencari kerja untuk menuliskan nama akun media sosial mereka tentu ini ada maksudnya, yaitu untuk mengetahui rekam jejak digital kita dan juga gambaran lebih detil untuk mengetahui apakah kriteria pencari kerja yang mereka inginkan sesuai dengan yang identitas mereka.

Media sosial sendiri bagaikan 2 sisi mata pisau ada baiknya dan juga ada buruknya. tergantung kemampuan para pencari kerja untuk memanfaatkan sebaik-baiknya berbagai platform media sosial mereka agar sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh para rekruiter atau pengusaha.

Foto : pinterest.com

Hal Yang Harusnya Tidak Dicantumkan Dalam CV

Hal Yang Harusnya Tidak Dicantumkan Dalam CV

CV atau Curriculum Vitae adalah sebuah daftar riwayat hidup yang isinya memberikan gambaran mengenai pengalaman diri dan kualifikasi kamu

CV sering digunakan bagi pelamar kerja untuk memberikan gambaran riwayat hidup calon pekerja kepada pemberi kerja atau pihak perusahaan. 

tetapi pada dasarnya ada beberapa hal yang sebaiknya tidak dicantumkan di CV kamu saat melamar pekerjaan, seperti :

Sejarah dan Bentuk Huruf Lontarak Bugis-Makassar Serta Link Download Font Lontarak

 Huruf Lontarak Bugis - Makassar

Seperti pada umumnya di Indonesia, di wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (pada masa kerajaan) telah ada tradisi lisan. Pada awalnya, kesusastraan suci ini diwarisi secara lisan, kemudian diabadikan dalam karya tulisan berupa mantera-mantera dan kepercayaan-kepercayaan mitologi

Foto : Titiw.com

Lontarak atau dalam Bahasa Bugis dan Makassar disebut surek attoriolong (istilah klasik), tulisan yang menceritakan peristiwa orang jaman dahulu.

Ada pendapat yang mengatakan lontarak berasal dari kata ruang talak (Makassar) yang berarti daun pohon. Lontarak beraksara Bugis-Makassar yang disebut hurupu sulapa appa (Bugis) atau hurupu sulapa appaka (Makassar) yang berarti segi empat.

BUTIR- BUTIR DALAM PANCASILA


Pada tanggal 22 Maret 1978 ditetapkan ketetapan (disingkat TAP) MPR Nomor II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Ekaprasetya Pancakarsa) yang salah satu pasalnya tepatnya Pasal 4 menjelaskan, “Pedoman Penghayatan dan Pengamalan pancasila merupakan penuntun dan pegangan hidup dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara bagi setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembagakemasyarakatan, baik Pusat maupun di Daerahdan dilaksanakan secara bulat dan utuh”.

Nilai dan norma-norma yang terkandung dalam Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Ekaprasetya Pancakarsa) berdasarkan ketetapan tersebut meliputi 36 butir, yaitu:

1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
  1. Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esasesuai dengan agama dan kepercayaan    masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  2. Hormat-menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup.
  3. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadat sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
  4. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
2. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab
  1. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
  2. Saling mencintai sesama manusia.
  3. Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepo seliro.
  4. Tidak semena-mena terhadap orang lain.
  5. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
  6. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
  7. Berani membela kebenaran dan keadilan.
  8. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain
3. Sila Persatuan Indonesia
  1. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
  3. Cinta tanah air dan bangsa.
  4. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia.
  5. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
4.Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
  1. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
  2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
  3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
  4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
  5. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
  6. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
  7. Keputusan yang diambil harus dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
5. Sila Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia
  1. Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong-royongan.
  2. Bersikap adil.
  3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
  4. Menghormati hak-hak orang lain.
  5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
  6. Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
  7. Tidak bersifat boros.
  8. Tidak bergaya hidup mewah.
  9. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
  10.  Suka bekerja keras.
  11. Menghargai hasil karya orang lain.
  12.  Bersama-sama mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
Nilai-nilai Pancasila yang terdiri atas 36 butir tersebut, kemudian pada tahun 1994 disarikan/dijabarkan kembali oleh BP-7 Pusat menjadi 45 butir P4. Perbedaan yang dapat digambarkan yaitu: 
Sila Kesatu, menjadi 7 (tujuh) butir; 
Sila Kedua, menjadi 10 (sepuluh) butir; 
Sila 16 Ketiga, menjadi 7 (tujuh) butir; 
Sila Keempat, menjadi 10 (sepuluh) butir;
 dan Sila Kelima, menjadi 11 (sebelas) butir.

Bagikan ke WhatsApp

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN SISTEM INFORMASI, INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER

Apa sih bedanya Sistem Informasi, Informatika Dan Teknik Komputer?


Kita sudah sering mendengarkan kata-kata diatas di kehidupan sehari-hari apalagi di jaman yang serba digital ini, tetapi pahamkah anda terdapat beberapa perbedaan mendasar dari ketiganya.
Perbedaan mendasar ketiga disiplin ilmu itu dapat diketahui dari definisi ketiganya.

Sistem Informasi adalah disiplin ilmu yang fokus kepada pengolahan informasi dalam pengembangan proses bisnis agar menjadi suatu sistem yang efektif dan efisien. Disiplin ilmu ini merupakan penghubung antara kebutuhan bisnis dan aplikasi yang harus dirancang dan lulusannya diharapkan dapat merancang sebuah aplikasi.

Sementara itu, Informatika atau programming atau biasa juga disebut Teknik Informatika adalah disiplin ilmu yang fokus kepada pengembangan sistem berbasis komputer dengan segala kemampuan pemrograman, kecerdasan buatan, dan jaringan komputernya.

Teknik Informatika mempelajari ilmu dan teknik yang membahas tentang pengolahan data atau masalah transformasi dengan memanfaatkan teknologi komputer melalui proses-proses logika. Di beberapa Universitas tertentu jurusan ini biasa disebut Jurusan Ilmu Komputer.

Sedangkan Teknik Komputer adalah disiplin ilmu yang mewujudkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mulai dari mendesain, membangun, mengimplementasikan, dan memelihara perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware), jelas Nisfu Asrul Sani, dikutip dan laman resmi ITS.

Sani mengungkapkan perbedaan lain antara ketiga jurusan kuliah ini, yakni pada mata kuliah yang dipelajari.

Sistem Informasi mempelajari sedikit perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Namun, memiliki kelebihan dalam manajemen sistem, yakni dan perancangan, penggunaan serta evaluasi.

Nah, kalau Informatika lebih fokus kepada cara mengoptimalkan kinerja subsistem. “Untuk melakukan optimalisasi dan rekayasa subsistem dibutuhkan kemampuan pemrograman yang kuat,” ujar Sani.

Teknik Komputer sendiri banyak belajar mengenai perangkat lunak dan keras. Karena nantinya, seorang lulusan Teknik Komputer harus mampu menguasai tentang algoritma, konsep pemikiran sebuah aplikasi, teori jaringan, dan lain-lain.

Jurusan Teknik Komputer lebih fokus kepada hardware, namun juga akan dibahas tentang programming yang menggunakan bahasa mesin. Hardware di sini lebih ke arah microcontroller, chip atau processor komputer dan bukan bagaimana merakit sebuah komputer.

Sebagai tambahan untuk membedakannya pula, lulusan dari Teknik Informatika akan mendapat gelar S.Kom, lulusan dari jurusan Ilmu Komputer memiliki gelar S.Inf. Sedangkan sarjana lulusan  Sistem Informasi nantinya akan mendapatkan gelar S.SI.

Bagikan ke WhatsApp

Pengertian dan Sejarah Perkembangan Retorika

Pengertian dan Sejarah Perkembangan Retorika


Sering dimaknai sebagai sebuah istilah yang berkaitan dengan teknik utilitas bahasa seorang pembicara.
Seseorang dinilai sebagai  peretorika yang handal andaikata menguasai dua aspek yang paling penting, yaitu knowledge of language (pengetahuan tentang bahasa) dan knowledge of object (pengetahuan mengenai objek yang akan dibicarakan). 

Penting bagi seorang pembicara untuk menguasai kedua hal tersebut karena apabila pembicara menguasai kedua hal tersebut, pendengar mampu menyerap pesan pembicara dengan baik sekaligus menikmati penyampaian dari pembicara.

Pengertian Metode Everyone Is a Teacher Here

Metode berasal dari kata “method” yang berarti cara. Sedangkan istilah everyone is a teacher here berasal dari bahasa Inggris yang berarti setiap orang adalah guru. Pembelajaran tanpa metode tidak akan dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Oleh sebab itu, metode menjadi sesuatu yang sangat urgen dan signifikan dalam mewujudkan mutu pembelajaran.

Everyone is a teacher here dapat diterjemahkan setiap orang adalah guru, maka dalam hal ini setiap peserta didik bisa menjadi guru. metode everyone is a teacher here memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik untuk menjadi seorang guru di dalam kelas.

Apa itu Pragmatik?

Apakah yang  dimaksud dengan Pragmatik?

Kita biasa mendengar kata pragmatik, disini kita membahas sedikit tentang pragmatik ini secara singkat bagi orang awam dan bukan bagi mereka yang mendalami ilmu Linguistik, hehehe...

Pragmatik adalah salah satu cabang dari linguistik yang mempelajari tentang ujaran dari sang penutur adalah pragmatik. Seorang ahli bahasa, Leech mengemukakan bahwa pragmatik adalah studi mengenai makna ujaran di dalam situasi-situasi tertentu atau dalam konteks tertentu.

Atau dengan kata lain pragmatik adalah ilmu cabang lnguistik yang mengkaji hubungan timbal balik antara fungsi dan bentuk tuturan. Dan dalam pragmatik inilah terdapat prinsip-prinsip tentang bagaimana seorang manusia bertutur dalam situasi tertentu. Salah satu dari prinsip tersebut adalah prinsip kesantunan atau kesopanan.

Contoh dalam kalimat misalnya :

ADAKAH GLOBALISASI JADI HANTU PENGIKIS KEBUDAYAAN?

ADAKAH GLOBALISASI JADI HANTU PENGIKIS KEBUDAYAAN?

Dalam sejarah perjalanan kehidupan, manusia selalu hidup dalam keadaan berkelompok dan membentuk komunitas-komunitas. Kemudian dari komunitas tersebut terciptalah sebuah kebudayaan yang menjadi ciri dan kekhasan yang tak dimiliki oleh komunitas dan kelompok lainnya.
Kebudayaan yang tercipta dapat berupa kebiasaan, bahasa, bentuk-bentuk hiburan hingga hal-hal yang dianggap sakral atau kepercayaan-kepercayaan yang bersifat turun temurun. Kebudayaan tersebut dipertahankan sebagai kearifan yang selalu dijunjung tinggi nilai-nilainya.

PENTINGNYA PENDIDIKAN

Manusia tidak bisa terlepas dari pendidikan. Pendidikan pertama yang diajarkan setelah mereka lahir yaitu pendidikan informal yang ada di lingkungan keluarga. Pendidikan ini berupa pengajaran orang tua mengenai sopan santun, kejujuran, kasih sayang, agama, dan hal-hal yang membentuk karakter seorang anak. 

Apa itu Karya Seni Grafis

Apa itu Karya Seni Grafis

Saat ini perkembangan seni rupa kontemporer sudah mulai banyak memberikan dampak positif terhadap berbagai kalangan. Pengaruh itu  bisa terjadi terhadap orang yang awam dunia seni rupa maupun para seniman, salah satunya yaitu seni grafis yang sangat indah dan menárik untuk dipelajari dan dikuasai.

Seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik monotype, prosesnya mampu menciptakan
salinan karya yang sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak.

Aliran Essensialisme Dalam Filsafat Pendidikan Kejuruan

Aliran Essensialisme Dalam Filsafat Pendidikan Kejuruan

Filsafat esensialisme berpandangan bahwa pendidikan kejuruan harus mengaitkan dirinya dengan sistem-sistem yang lain seperti ekonomi, politik, sosial, ketenaga kerjaan serta religi dan moral.

Aliran filosofi Essensialisme yang menekankan bahwa   pendidikan kejuruan dan vokasi harus berfungsi dan relevan dengan berbagai kebutuhan, baik kebutuhan peserta didik, kebutuhan keluarga, maupun kebutuhan berbagai sektor dan sub-sub sektor pembangunan nasional. Esensialisme berpandangan bahwa pendidikan kejuruan harus mengaitkan dirinya dengan sistem-sistem yang lain seperti ekonomi, politik, sosial, ketenaga kerjaan serta religi dan moral. filosofi esensialisme dimana pendidikan kejuruan dan vokasi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja.

Aliran Progressivisme Dalam Filsafat Pendidikan Kejuruan

Aliran Progressivisme Dalam Filsafat Pendidikan Kejuruan

Aliran Progressivisme ini  merupakan bangunan filsafat atau aliran filsafat yang berpendapat bahwa pengetahuan yang benar pada masa kini mungkin tidak benar di masa mendatang.

Pendidikan harus terpusat pada anak bukannya memfokuskan pada guru atau bidang muatan. Dalam pandangan Progresivisme, manusia harus selalu maju (progress) bertindak konstruktif, inovatif, reformatif, aktif dan dinamis. Sebab manusia mempunyai naluri selalu menginginkan perubahan-perubahan.

Aliran Eksistensialisme Dalam Filsafat Pendidikan Kejuruan

Aliran Eksistensialisme Dalam Filsafat Pendidikan Kejuruan


Aliran  Filsafat ini memfokuskan pada pengalaman-pengalaman individu. Secara umum, eksistensialisme menekankan pilihan kreatif, subjektifitas pengalaman manusia dan tindakan kongkrit dari keberadaan manusia atas setiap skema rasional untuk hakekat manusia atau realitas.

Hakekat pendidikan menurut eksistensialisme dalam pendidikan adalah menghendaki agar pendidikan selalu melibatkan peserta didik dalam mencari pilihan-pilihan untuk memenuhi kebutuhannya masing-masing dan menemukan jati dirinya, karena masing-masing individu adalah makhluk yang unik dan bertanggung jawab atas diri dan nasibnya sendiri. lalu metode yang digunakannya adalah untuk mendorong siswa mengikuti proyek-proyek yang membantu mereka untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang di perlukan.

Aliran Pragmatisme Dalam Filsafat Pendidikan Kejuruan

Aliran Pragmatisme Dalam Filsafat Pendidikan Kejuruan

Pendidikan yang mengikuti pola filsafat pragmatisme akan berwatak humanis, dan pendidikan yang humanis akan melahirkan manusia yang humanis pula. Karena itu, pernyataan “man is the meansure of all things” (Sadulloh, 2003: 120) akan sangat didukung oleh penganut aliran pragmatis, sebab hakekat pendidikan itu sendiri adalah memanusiakan manusia (Drost, 1998). 

Inti dari filsafat pendidikan yang berwatak pragmatis; pengetahuan yang benar adalah pengetahuan yang berguna, dan hasil dari pendidikan adalah berfungsi bagi kehidupannya. Karena itu, pendidikan harus didesain secara fleksibel dan terbuka. Maksudnya pendidikan tidak boleh mengurung kebebasan berkreasi anak, lebih-lebih membunuh kreatifitas anak. 

Aliran Materialisme Dalam Filsafat Pendidikan Kejuruan

Aliran Materialisme Dalam Filsafat Pendidikan Kejuruan

Materialisme berpandangan bahwa hakikat materialisme adalah materi, bukan rohani, spiritual atau supernatural. Materialisme adalah suatu aliran dalam filsafat yang pandangannya bertitik tolak dari pada materi (benda). Materialisme memandang bahwa benda itu primer sedangkan ide ditempatkan di sekundernya. Sebab materi ada terlebih dahulu baru ada ide. Pandangan ini berdasarkan atas kenyataan menurut proses waktu dan zat. Dengan kata lain materialisme mengakui bahwa materi menentukan ide, bukan ide menentukan materi.

Aliran Realisme Dalam Filsafat Pendidikan Kejuruan

Aliran Realisme Dalam Filsafat Pendidikan Kejuruan



Realisme adalah reaksi terhadap keabstrakan dan “kedunia-lainan” dari filsafat idealisme. Titik tolak dari realisme adalah bahwa objek-objek dari indera muncul dalam bentuk apa adanya (Knight, 2007:81).
Realisme merupakan filsafat yang memandang realitas secara dualitis. Realisme berpendapat bahwa hakekat realitas ialah terdiri atas dunia fisik dan dunia ruhani. Realisme membagi realitas menjadi dua bagian, yaitu subjek yang menyadari dan mengetahui di satu pihak dan di pihak lainnya adalah adanya realita di luar manusia, yang dapat dijadikan objek pengetahuan manusia.

Berdasarkan aliran realisme, maka tujuan pendidikan akan dirumusakan sebagai upaya pengembangan potensi-potensi yang ada dan dimiliki oleh peserta didik untuk menjadi seoptimal mungkin. Menurut Realisme, yang dimaksud dengan hakikat kenyataan itu berada pada ”hal” atau ”benda”. Jadi, bukan sesuatu yang terlepas atau dilepaskan dari pemiliknya. Oleh karena itu, wajar bila yang menjadi perhatian pertama dalam pendidikan adalah apa yang ada pada peserta didik . Tujuan-tujuan pendidikan dalam aliran realisme adalah dapat menyesuaikan diri secara tapat dalam hidup dan dapat melaksanakan tanggung jawab sosial.

Melalui konsep aksiologi, kelompok realisme menyatakan bahwa mata pelajaran yang dilaksanakan di sekolah pada intinya adalah untuk menerangkan realitas objek dunia, sehingga studi-studi di sekolah lebih banyak didasarkan pada kajian-kajian ilmu kealaman atau sains.

Bagikan ke WhatsApp

Aliran Idealisme Dalam Filsafat Pendidikan Kejuruan

Aliran Idealisme Dalam Filsafat Pendidikan Kejuruan

Filsafat idealisme memandang bahwa realitas akhir adalah roh, bukan materi, bukan fisik. Pengetahuan yang diperoleh melalui panca indera adalah tidak pasti dan tidak lengkap. Aliran ini memandang nilai adalah tetap dan tidak berubah, seperti apa yang dikatakan baik, benar, cantik, buruk secara fundamental tidak berubah dari generasi ke generasi.

Paham ini beranggapan bahwa jiwa adalah kenyataan yang sebenarnya. Manusia ada karena ada unsur yang tidak terlihat yang mengandung sikap dan tindakan manusia. Manusia lebih dipandang sebagai makhluk kejiwaan/kerohanian. Untuk menjadi manusia maka peralatan yang digunakannya bukan semata-mata peralatan jasmaniah yang mencakup hanya peralatan panca indera, tetapi juga peralatan rohaniah yang mencakup akal dan budi. Justru akal dan budilah yang menentukan kualitas manusia. idealisme terkait dengan agama, karena keduanya sama-sama berfokus pada aspek spritual dan moral.

Tujuan pendidikan menurut idealisme adalah mendorong anak didik untuk mencari kebenaran. Mencari kebenaran dan hidup dalam kebenaran tersebut berarti bahwa individu-individu pertama kali harus mengetahui kebenaran tersebut. Pendidikan idealisme mempunyai tujuan yaitu merubah pribadi untuk menuju Tuhan, bersikap benar dan baik dengan mewujudkan peserta didik yang berkepribadian mulia dan memiliki taraf kehidupan rohani yang tinggi

Sementara itu Ali Maksum mengatakan bahwa tujuan pendidikan idealisme adalah membentuk anak didik agar menjadi manusia yang sempurna yang berguna bagi masyarakatnya. la mengutip Brameld bahwa pendidikan adalah self development of mind as spritual subtance. Pendidikan dalam pandangan ini lebih menekankan pada pengkayaan pengetahuan (transfer of knowledge) pada anak didik. Lembaga pendidikan harus membekali pengetahuan, teori-teori dan konsep-konsep tanpa harus memperhitungkan tuntutan dunia praktis (kerja dan industri).

Idealisme yakni, kalau anak didik itu menguasai berbagai pengetahuan maka mereka tidak akan kesulitan menghadapi hidup.


Bagikan ke WhatsApp

Artikel Populer