Showing posts with label Pendidikan Islam. Show all posts
Showing posts with label Pendidikan Islam. Show all posts

Tips dan trik membawa anak kecil ke masjid agar tidak gaduh di masjid

Tips dan trik membawa anak kecil ke masjid agar tidak gaduh mengganggu jamaah shalat


Seringkali kita menyaksikan di dalam mesjid banyak anak-anak yang berlarian kesana kemari, ribut, bermain-main dan lain-lain baik itu saat diadakan pengajian maupun saat shalat, untuk meminimalisir hal yang seperti itu beberapa hal yang bisa kita lakukan seperti berikut ini:

Contoh urut-urutan lafal doa yang dibaca ketika berdoa

Salah satu contoh urutan yang dibaca ketika berdoa

Berdo'a adalah senjata utama bagi orang yg beriman kepada Allah SWT, karena berdo'a adalah koneksi langsung dengan Sang Penguasa di dunia ini.

Rasulullah SAW bersabda, “Doa adalah senjata seorang Mukmin dan merupakan tiang (pilar) agama serta cahaya langit dan bumi. (HR Abu Ya’la). 

Doa juga merupakan otak atau inti ibadah, lanjut Rasulullah, “Doa itu adalah otaknya ibadah.” (HR Abu Dawud dan At-Tirmidzi). 

Jika ada  orang yang tak  pernah do'a berarti dia termasuk orang yang sombong kata Rasulullah SAW.. Merasa dirinya mampu segalanya atau justru sebaliknya karena merasa dirinya malu dan penuh dosa sehingga sungkan dan putus asa padahal hanya Allah saja yg dapat mengampuni semua dosa dan kesalahan kita.

Jadi, bagaimana urutan berdo'a yg tepat ?
inilah beberapa hal yang harus dilakukan:
  • Memuji Allah & Rasul, masa kita hanya merayu2 orang tua atau suami jika menginginkan sesuatu, nah ke Allah juga harus di rayu dan dipuji, di rayu dengan memuji Allah pake asmaul husna, misal ya Allah ya Rahman dll, dan jgn lupa bersholawat kepada Rasulullah
  • Minta dimasukkan ke surga dan dijauhkan dri neraka.. Ini penting jgn sampai lupa, malah kita disuruh sama Rasulullah dimasukkan ke surga firdaus, jgn merasa diri ini belum pantas, nanti Allah sendiri yg memantaskan kita atas apa yg kita minta
  • Meminta husnul khatimah dan istiqomah, meninggal khusnul khatimah insya Allah pasti masuk surga, dan meminta istiqomah agar kita selalu diberi jalan dan kekuatan untuk terus bertahan dalam keimanan serta amal shaleh
  • Minta ampunan diri sendiri dan orang tua dan keluarga, ingat do'a kita ke orang tua itu bisa menjadi syafaat kelak di akhirat dan bukti rasa terima kasih ke orang tua kita
  • Minta diberi hidayah dan petunjuk dan diberikan ketetapan hati dalam menetapi hidayah dan petunjuk tersebut. Terkadang kita bingung dalam sesuatu hal, adakalanya kita futur, hati hampa dll, nah berdo'a diberi hidayah agar kita selalu dibimbing oleh Allah SWT
  • Minta dijauhkan dari fitnah, fitnah di dunia dan fitnah di akhirat kelak, bisa menjadi tameng kita dari fitnah, kan fitnah akhir zaman saat ini sangat rusak apalagi fitnah dajjal nanti.
  • Minta diringankan dalam setiap masalah, ini penting supaya aktivitas kita lancar dan kalau kesusahan disegerakan jalan keluarnya.
  • Bebas minta apa saja.. Jangan lupa untuk mendo'akan saudara-saudara ahli famili dan tentu saja negeri kita tercinta ini, dll.
Bagikan ke WhatsApp

Beberapa Amalan Yang Baik Dibaca Di Waktu Malam Dan Keutamaannya

 Beberapa Amalan Yang Baik Dibaca Di Waktu Malam Dan Keutamaannya


Ada beberapa amalan atau bacaan yang jika dilakukan atau dibaca pada malam hari akan mendatangkan banyak kebaikan dan pahala bagi yang mengamalkannya.

Dalam hadist Tirmidzi Rosulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: “Yasin adalah hatinya Al Quran, barang siapa yang membaca surat Yasin maka pahalanya sama dengan orang yang khatam Al Quran 10 kali, dan barang siapa yang membaca surat Yasin di waktu malam maka keesokan harinya dia sudah diampuni semua dosa-dosanya”.

Kefadholannya yang luar biasa yaitu sama dengan khatam al-qur'an 10 kali, jika dibaca malam hari maka keesokan harinya sudah diampuni semua dosa dosa kita.

Dalam hadist Tirmidzi Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: mankoro an ayataini min akhiril surat al-baqarah fi lailati inkafa lahu, barang siapa yang membaca dua ayat terakhir surat Al Baqarah 2 ayat terakhir dari surat al-baqarah di waktu malam maka tercukupilah shalat malamnya dan terjaga dari setan. Nanti kalau kita misalkan lupa tidak shalat malam mungkin karena capek sehingga kita dilupakan Allah untuk bangun malam maka sudah dihukum oleh Allah kita shalat malam dan dijaga dari setan.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: barangsiapa yang membaca tiga ayat terakhir dari surat al-hasyr di malam hari maka Allah mengutus 70.000 malaikat untuk menjaga dan mendoakan selamat kepada ia sampai pagi. dan jika mati malam hari malam itu maka matinya mati syahid

Kemudian di hadist Tirmidzi Rosulullah SAW bersabda tidak ada bagi orang Islam yang ketika akan tidur membaca surat dari Alquran kecuali Allah mengutus beberapa malaikat untuk menjaganya dimana dia tidak akan bisa dicelakai sampai dia bangun dari tidurnya.

Di hadist Tirmidzi yang lain Rasulullah SAW bersabda Barang siapa yang mau tidur kemudian membaca astaghfirullohaladzim alladzi laa ilaha illa huwal hayyul Qayyum wa atubu ilaihi, dibaca tiga kali maka akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih nya lautan, walaupun sebanyak hitungannya dedaunan di dunia, walaupun sebanyak hitungannya pasir di dunia, dan walaupun sebanyak hitungannya hari di dunia sampai kiamat

Semua dosa-dosa kita yang seperti tadi banyaknya itu akan diampuni oleh Allah hanya dengan membaca doa tadi tiga kali sebelum kita mau tidur.

Di dalam hadits Abu Dawud dijelaskan, saat kamu akan tidur bacalah surat al-ikhlas, Annas, dan al-falaq masing-masing tiga kali, kemudian tiupkan ke kedua telapak tangan lalu usapkan telapak tangan tersebut ke seluruh muka dan kepala serta keseluruh bagian tubuh maka kata nabi sepanjang malam kita akan dilindungi dari godaan syetan dan iblis serta ilmu hitam.

Sedangkan dalam hadist Buhari,  Aisyah istrinya Nabi meriwayatkan ,saat akan tidur Nabi meletakkan tangannya di bawah pipinya sambil miring ke kanan lalu berdoa Allahumma bismika amutu wa Ahya lalu tidur.

Kita sebagai pengikut nabi Muhammad SAW harus berusaha untuk mengikuti apa yang telah dikerjakan oleh beliau karena seabaik-baiknya contoh dan teladan adala apa yang dikerjakan oleh Rosulullah.

Marilah kita usahakan kita selalu mengamalkan apa yang dikerjakan oleh Rasulullah termasuk doa dan amalan yang dikerjakan oleh Rasulullah sebelum beliau tidur.

Bagikan ke WhatsApp

Doa agar Allah menutupi aib kita

Doa agar Allah menutupi aib kita, dan juga memohon perlindungan dari segala hal

Doa ini diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Umar yang mendengar bahwa Rasulullah saw. selalu membaca doa ini pagi dan sore.

Foto : pixabay.com

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْو وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي، وَدُنْيَايَ، وَأَهْلِي، وَمَالِي، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي، وَآمِنْ رَوْعَاتِي، اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِي، وَعَنْ يَمِينِي، وَعَنْ شِمَالِي، وَمِنْ فَوْقِي، وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي». (صحيح ابن حبان)

Allohumma inni as’alukal ‘afiyah fid dunya wal akhirah, allahumma inni as’alukal ‘afwa wal ‘afiyah fi dini wa dunyaya wa ahli wa mali. Allohummastur ‘aurati wa amin rau‘ati. Allohummahfazhni min baini yadayya wa min khalfi wa ‘an yamini wa ‘an syimali wa min fawqi. Wa a‘udzu bi ‘azhamatika an ughtala min tahti. (HR Ibnu Hibban)

Ya Allah, aku memohon keselamatan dunia dan akhirat pada-Mu. Aku memohon ampunan dan keselamatan agama, dunia, keluarga, dan hartaku. Tutupilah segala kekuranganku, tenangkanlah hatiku, jagalah depan, belakang, kanan, kiri, dan atasku. Aku berlindung pada-Mu dari musibah yang tak terduga.

Yuk diamalkan....apalagi di saat2-saat sekarang ini...saat beragam cobaan dan musibah yang menghiasi keseharian kita di akhir zaman ini.



Jilbab Murah/kerudung segiempat murah









Bagikan ke WhatsApp

Hal-hal Yang Disunnahkan dan Dilarang Saat Ziarah Kubur

 BEBERAPA ADAB SUNNAH DILAKUKAN KETIKA ZIARAH KUBUR

1.  Tidak memakai sandal/sepatu saat di kuburan.
Rasulullah bersabda: "Wahai orang yang mengenakan sandal celaka engkau!, lepaskan sandalmu." Orang tersebut lantas menengok, dan ketika ia tahu bahwa yang menegur adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia segera mencopot sandalnya“. (HR. Abu Dawud No.3230)

2.  Mengucapkan salam saat masuk ke kuburan muslim.
Salah satu ucapan salam yang bisa diamalkan:

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَلَاحِقُونَ أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ
"Assalamu’alaikum ahlad-diyaar minal mu’miniina wal muslimiin. yarhamulloohul mustaqdimiina minnaa wal musta’khiriin. wa inna insyaa alloohu bikum la-laahiquun. wa as alullooha lanaa walakumul ‘aafiyah."

 Artinya: 

“Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian.”  (HR. Muslim 975)

Yuk Diamalkan, Ada berbagai Macam Jalan Rezeki Yang Telah Diterangkan Dalam Al Qur'an

Beberapa Macam Jalan Rezeki Yang Diterangkan Dalam Al Qur'an

Allah SWT maha pemberi. Semua yang diberikan kepada hamba-Nya merupakan bentuk rezeki dari Allah. Tapi, tahukah kamu bahwa dalam Al-quran, Allah telah menetapkan macam-macam rezeki yang harus diketahui agar kita selalu bersyukur kepada-Nya.

Dalam Al-quran, Allah telah menetapkan sekiranya ada delapan jenis macam rezeki untuk semua makhluknya.

Adapun jalan rejeki itu :

  • Rezeki yang telah dijamin
  • Rezeki karena bersyukur
  • Rezeki karena istighfar
  • Rezeki karena menikah
  • Rezeki karena usaha
  • Rezeki karena anak
  • Rezeki karena sedekah
  • Rezeki karena takwa dan tawakal

1.    Dijamin oleh Allah

“Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (Hud : 6)

۞ وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ 

Tata cara pelaksanaan haji Tamattu

URUTAN AMALIAH HAJI TAMATTU

Foto : Koleksi pribadi

Apakah yang dimaksud dengan haji Tamattu? haji tamattu ialah salah satu bentuk pelaksanaan ibadah haji yang mendahulukan pelaksanaan ibadah umroh dari ibadah haji. 

Dimana nantinya para jamaah akan memakai ihram dari miqat dengan niat umroh pada musim haji. Kemudian, melakukan tahallul, dan dilanjutkan dengan memakai ihram lagi dengan niat haji pada hari Tarwiah. 

Barangsiapa yang melakukan haji Tamattu diwajibkan membayar Dam atau denda.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran:

وَلَكُمْ فِي الأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَاعٌ إِلَى حِينٍ

Dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan. (QS. Al-Baqarah : 36)

PAHALA DAN KEUTAMAAN IBADAH HAJI DAN UMROH

 Pahala dan Keutamaan Ibadah haji


Keutamaan Ibadah Haji (umum) :

  • Biaya yang dikeluarkan untuk Haji, sebagaimana untuk fii sabilillah
  • Orang yang melaksanakan Haji, hukumnya adalah sebagai tamu Alloh
  • Ibadah yang dilakukan di dalam Masjidil Harom semuanya dilipatkan 100ribu kali.
  • Makan dan Minum serta pengeluaran lain dalam rangka Ibadah Haji, sama dengan sodaqoh dan dilipatkan 100 ribu kali
  • Sakitnya orang yang sedang Ibadah Haji, diampuni dosa-dosanya 60 tahun setiap hari dan dilipatkan lagi 100 ribu kali
  • Mati ketika Haji atau Umroh, sama dengan orang yang Haji atau Umroh sampai Haji Mabrur pahalanya Sorga dan diampuni dosanya seperti karatnya emas dan perak dalam hembusan dapur pandai besi

Haji Masian

  • Jalan kaki dari Masjidil Harom - Arofah - Masjidil Harom
  • Tiap Langkah sama dengan 700 (tujuh ratus) kebaikan kali kebaikan tanah harom dan kebaikan tanah harom sama dengan satu kebaikan dikalikan 100 ribu kali

Keutamaan Membaca Surat Al Insyiroh

Keutamaan membaca surat Al Insyiroh/Melapangkan) (Surah ke 94) Sebanyak 3 kali atau 7 kali

Surat Al Insyiroh adalah surat Makkiyah yang diturunkan di Mekkah di saat Nabi Muhammad SAW belum melakukan hijrah ke kota Madinah.

Surat Al Insyiroh :

    بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

  •   أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ
  •  وَوَضَعْنَا عَنكَ وِزْرَكَ
  •  ٱلَّذِىٓ أَنقَضَ ظَهْرَكَ
  •  وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ
  •  فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
  •  إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
  •  فَإِذَا فَرَغْتَ فَٱنصَبْ
  •  وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَٱرْغَب





1.   “Alam nasyrah laka sadrak”
2.   “Wa wada’na ‘anka-wizrak”
3.   “Alladzi an-qada dzahrak”
4.   “Wa rafa’na laka dzikrak”
5.   “Fa inna ma’al ‘usri yusraa”
6.   “Inna ma’al ‘usri yusraa”
7.   “Fa idza faraghta-fansab”
8.   “Wa ilaa rabbika farghab”

Artinya :
1.   Bukankah kami telah melapangkan dadamu (Muhammad)?
2.   Dan kami pun telah menurunkan bebanmu darimu
3.  Yang memberatkan punggungmu
4.  dan Kami tinggikan sebutan (nama)mu bagimu
5.   Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan
6.   Sesungguhnya besera kesulitan itu ada kemudahan
7.  Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk 
      urusan yang lain)
8.  dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap

Jika anda pemarah dan mudah tersulut emosinya, bacalah surah Al-Insyirah (surah ke-94) 3 kali atau 7 kali dalam sehari, insya Allah anda akan menjadi penyabar

Surah yang sama jika dibacakan pada makanan 3 atau 7 kali, maka anda akan puas dengan makanan yang sedikit dan tahan lapar.

CATATAN RINGKAS TENTANG AL QUR'AN

CATATAN RINGKAS TENTANG AL-QURAN
(SOAL- JAWAB)

Image by falco from Pixabay

S : Berapa jumlah Surah dlm al-Quran?
J : 114 Surah

S : Berapa jumlah Juz dlm al-Quran?
J : 30 Juz

S : Berapa jumlah Hizb dlm al-Quran?
J : 60 Hizb

S : Berapa jumlah Ayat dlm al-Quran?
J : 6236 Ayat

Bacalah Al Qur'an Setiap Hari Agar kamu Beruntung

Beberapa tanda Al Quran berpaling dari kita

Ketika kita sulit mencari waktu untuk membacanya atau bahkan tak sempat sama sekali

Kita selalu bilang sibuk, capek, dan tidak ada waktu, 
padahal….kalo boleh tau kesibukan apa aja sih sampai tidak ada waktu lagi membacanya.

Seharusnya bukan lingkungan ataupun keadaan yang mempengaruhi semangat kita dalam menghafal dan membaca Al quran, tetapi justru kitalah yang seharusnya mampu untuk mengubah lingkungan dan keadaan untuk bisa tetap membaca atau sekedar muroja'ah (mengingat hafalan yang telah dihapalkan) hafalan saja


HIKMAH WAKAF DALAM KEHIDUPAN

HIKMAH WAKAF DALAM KEHIDUPAN

Pengertian wakaf

Wakaf adalah ungkapan yang diartikan penahanan harta milik sesorang,kepada orang lain atau kepada Lembaga dengan cara menyerahkan benda yang sifatnya kekal kepada masyarakat untuk diambil manfaatnya.

Hukum Wakaf

Hukum ibadah wakaf adalah sunnah, Allah swt berfirman dalam QS. Ali Imran ayat 92 sebagai berikut:

لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّىٰ تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ

Artinya:
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan , maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.” (QS. Ali Imran/3 : 92) 

Rukun dan syarat wakaf

Rukun wakaf terdiri atas empat unsur, yaitu orang yang berwakaf, benda yang diwakafkan, orang yang menerima wakaf dan ikrar.

Orang yang berwakaf.

Orang-orang yang berwakaf harus memenuhi syarat-syarat yaitu sebagai berikut :
1) Memiliki penuh harta itu
2) Berakal
3) Baligh
4) Bertindak secara hukum

MIKAIL, MALAIKAT YANG TAK PERNAH TERSENYUM

Sebagai seorang muslim kita harus mempercayai adanya malaikat sebagai salah satu ciptaan Allah SWT, mempercayai adanya malaikat adalah salah satu dari rukun iman, iman yang jika diterjemahkan secara bahasa berarti tasdiq atau percaya.

Rukun Iman ada 6, yaitu :

  1. Iman kepada Allah SWT
  2. Iman kepada Malaikat
  3. Iman kepada Kitab-kitab Allah SWT
  4. Iman kepada Nabi dan Rasul
  5. Iman kepada Hari Akhir ( Hari Kiamat)
  6. Iman kepada Qadha dan Qadar 

Malaikat bisa berubah wujud. Malaikat Allah tak dapat kita lihat, dengar, raba, mencium baunya dan merasakannya, dengan kata lain tidak dapat dijangkau oleh panca indera manusia, kecuali jika malaikat menampakkan diri dalam rupa tertentu, seperti rupa manusia.

Walaupun begitu jika Allah berkehendak maka malaikat dapat dilihat oleh manusia, yang biasanya terjadi terhadap pada para nabi dan rasul.

Malaikat selalu menampakkan diri dalam wujud laki-laki kepada para nabi dan rasul. seperti terjadi kepada Nabi Ibrahim.

Nabi Muhammad SAW juga pernah bertemu dengan malaikat Jibril dengan menampakkan wujud aslinya, penampakan yang ditunjukkan kepada Muhammad ini sebanyak 2 kali, yaitu pada saat menerima wahyu dan saat melakukan perjalanan Isra dan Mi’raj.

Malaikat memiliki kekuatan dan kecepatan cahaya luar biasa cepat.

Jumlah malaikat sendiri secara pasti tidak diketahui, yang jelas ada 10 nama malaikat yang wajib kita ketahui yaitu :

  1. Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu dan meniupkan roh pada janin
  2. Malaikat Mikail bertugas menyampaikan rezeki
  3. Malaikat Israfil bertugas meniup sangkakala/terompet
  4. Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa
  5. Malaikat Munkar bertugas menanyai ruh perihal keburukannya di alam kubur
  6. Malaikat Nakir bertugas menanyai ruh perihal kebaikannya di alam kubur
  7. Malaikat Raqib bertugas mencatat amal baik manusia
  8. Malaikat Atid bertugas mencatat amal buruk manusia
  9. Malaikat Malik bertugas menjaga pintu neraka
  10. Malaikat Ridwan bertugas menjaga pintu surga.

Benarkah Semut Bisa Berbicara?

Seperti dalam kisah yang terdapat dalam kitab suci Al Quran diceritakan bagaimana seekor semut berbicara kepada koloninya agar segera menyelamatkan diri agar terhindar dari injakan Nabi Sulaiman Alaihi Salam dan bala tentaranya yang akan lewat, suara semut yang berbicara ini hanya dapat didengar oleh nabi Sulaiman yang memang diberi kemampuan untuk memahami bahasa dari semua jenis hewan.


Seperti tersebut dalam Al Quran Surat An Naml ayat 18 :


حَتَّىٰ إِذَا أَتَوْا عَلَىٰ وَادِ النَّمْلِ قَالَتْ نَمْلَةٌ يَا أَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوا مَسَاكِنَكُمْ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمَانُ وَجُنُودُهُ وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ

Artinya :
Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: “Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari"

Nah penelitian saat ini telah berhasil membuktikan bahwa semut memang dapat berbicara, bukan hanya sekedar berkomunikasi lewat feromon.

Feromon adalah semacam zat atau sinyal kimiawi yang dihasilkan satu organisme untuk mempengaruhi perilaku individu lain dari spesies serupa atau sama.

Ia berupa molekul kecil bersifat mudah menguap atau larut di dalam air, dapat terdispersi dengan mudah ke dalam lingkungan, dan seperti hormon aktif dalam jumlah sedikit.

Namun, fakta kebenaran Al-quran kembali terungkap melalui sebuah penelitian ilmiah. Science Magazine yang terbit pada 6 Februari 2009 menuliskan sebuah hasil penelitian ilmiah terbaru yang menyatakan semut dapat berbicara.

Dalam penemuan tersebut terungkap bahwa kemajuan teknologi audio yang canggih telah memungkinkan para ilmuwan untuk meneliti dan menemukan kesimpulan bahwa semut-semut secara rutin berbicara satu sama lain.

Semut Sebagian besar memiliki semacam papan alami dan plectrum yang terdapat dalam perut mereka yang dapat mengeluarkan suara sebagai media untuk berkomunikasi dengan sesamanya.
Menggunakan mikrofon dan speaker mini yang canggih yang dapat dimasukkan kedalam sarang semut, peneliti menemukan bahwa ratu semut dapat mengeluarkan instruksi kepada para pekerja mereka.

Mereka para semut bersuara dengan menggunakan sinyal kimia.

Kita pasti pernah lihat semut seperti bersalaman ketika mereka bertemu. Seperti itulah mereka melakukannya.

Para peneliti belum mengetahui dengan pasti tentang berapa jumlah semut yang mengandalkan suara untuk bahasa mereka, namun mereka menduga penelitian lebih lanjut akan mengungkapkan kosakata yang lebih luas daripada yang terlihat sebelumnya.

Sedangkan menurut buku “Encyclopedia of Entomology” karangan John L. Capinera dikatakan setidaknya ada 4 jenis senyawa kimia yang dikeluarkan semut dalam berkomunikasi, dengan mengambil contoh semut African Weaver:

Hexanal: Zat ini menarik perhatian dan membangunkan ketertarikan mereka.

Hexanol: Semut-semut menjadi siaga dan berlarian ke segala arah dalam rangka mencari sumber masalah.

Undecanone: Saat dipancarkan, ini menarik semut ke sumber bahaya, dan membuat mereka menggigit semua objek asing pada daerah semut.

Butyloctenal: Meningkatkan agresi dan kesiapan mereka untuk mengorbankan diri.

Dalam surat An-Naml ayat 18 di atas, kira-kira seperti inilah percakapan para semut tersebut:
1. “Hai para semut”: dalam tahap ini, Hexanal di keluarkan, memasuki fasa alerting dimana semut tersebut meminta perhatian semut yang lain.

2. “kembalilah ke sarangmu” : dalam tahap ini, Hexanal lebih intense dikeluarkan, menyebabkan apa yang dikatakan oleh John L. Capinera di atas, semut-semut berlari dengan cepat dan acak, serta mengubah arah.

3. “agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya” : dalam tahap ini, Hexanol di keluarkan, mengakibatkan fasa attraction dan stopping dimulai, di mana perhatian para semut di arahkan kepada sumber bahaya, dalam hal ini adalah Sulaiman dan tentaranya.

4. “sedangkan mereka tidak menyadari” : dalam tahap ini, semut-semut itu di perintahkan untuk holding, bukan bitting.
Undercanone dan Butyloctenal dalam kadar tertentu bersama-sama menentukan jenis pertahanan apa yang harus mereka buat untuk mempertahankan diri dan sarang mereka.
Dalam hal ini yang diperintahkan adalah “hold” atau tunggu. “Jangan serang, karena mereka tidak menyadari. Mereka tidak sengaja akan menginjak kita dan menyerang kita.”

Demikianlah, Allah Tidak menciptakan segala sesuatu dengan sia-sia.

Bagikan ke WhatsApp

SUMBER HUKUM ISLAM – IJTIHAD

SUMBER HUKUM ISLAM – IJTIHAD


Kata jtihad berasal dari kata ijtahada - yajtahidu – ijtihadan yang artinya bersungguh-sungguh, rajin, giat, Ijtihad ialah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memecahkan suatu rnasalah yang tidak ada ketetapannya, baik dalam AI-Qur’an maupun hadis, dengan menggunakan akal pikiran ‘yang sehat dan jernih, serta berpedoman kepada cara-cara menetapkan hukum-hukum yang telah ditentukan.

Hasil ijtihad dapat dijadikan sumber hukum yang ketiga. Orang yang melakukan ijtîhad disebut rnujtahid.

Untuk melakukan ijtihad (mujtahid) harus memenuhi beberapa syarat berikut ini :
Syarat umum mujtahid:
a. Baligh
b. Berakal sehat
c. Memahami masalah.
d. Beriman.

Syarat-syarat khusus seorang .mujtahid ialah sebagai berikut :
  • Mengetahui isi A1-Qur’an dan hadis, terutama yang bersangkutan dengan hukum.
  • Mernahami bahasa Arab dengan segala keelngkapannya (nahwu, sharaf, balagah dan sebagainya) untuk menafsirkan AI-Qur’an dan hadis.
  • Mengetahui soal-soal ijma’, sehingga hukum yang ditetapkan tidak bertentangán dengan ijma’.
  • Menguasai ilmu ushul fikih dan kaidah-kaidah fikih yang luas.
  • Mengetahui ilmu mantiq. .
  • Mengetahui penetapan hukum asal berdasarkan bara’ah asiiah (semacam praduga tak bersalah, praduga mubah, dan sebagainya).
Syarat-syarat pelengkap:
  • Mengetahui bahwa tidak ada dalil qath’iy yang berkaitan dengan masalah yang akan ditetapkan hukumnya.
  • Mengetahui masalah-masalah yang diperseiisihkan oleh para ulama dan yang akan mereka sepakati.
  • Mengetahui bahwa hasil ijtihad itu tidak bersifat mutlak.
Dasar yang menunjukkan kebolehan menetapkan hokum berdasarkan ijtihad ini, antar lain adaiah dialog Nabi Muhammad saw. dengan Mu’adz bin Jabal pada waktu dia diutus untuk menjadi dai di Yaman, sebagai berikut.
Artinya:
“(Nabi Muhammad SAW bertanya): Bagaimana engkau menetapkan hukum bila dihadapkan kepadamu suatu perkara yang memerlukan penetapan hukum?
Mu’adz menjawab Aku putuskan dengan Kitabullah (Al-Qur’an).
Lalu Nabí bertanya: Seandainya (di dalam Al-Qur’an) tidak ada Mu’adz menjawab: Aku putuskan dengan Sunnah Rasul-Nya.
Setanjutnya nabí bertanya: Seandainya (di dalam Sunnah) tidak ada?
Mu’adz menjawab Aku putuskan berdasarkan pendapat sendiri (ijtihad).
(memperllhatkan jawaban seperti itu) Nabí menepuk t4u’adz seraya bersabda.’ Segala puji bagi Allah yang telah menyelaraskan utusan seorang Rasul dengan sesuatu yang Rasul kehendaki.

Masalah yang boleh dilakukan ijtihad adalah masalah yang tidak ada dalilnya secara pasti balk di dalam Al-Qur’an atau hadis, Masalah yang sudah jelas hukumnya seperti salat, puasa, zakat, dan haji, tidak bolch dilakukan ijtihad lagi.

Masalah seperti bayi tabung, KB, merokok, jual beli saham dan masalah yang berkembang di masa sekarang adalah masalah yang boleh dilakukan ijtihad.

Dalam berjtihad seseorang dapat rnenempuhnya dengan cara ijma’, qiyas, dan maslahah mursalah.

Ijma’ adalah kesepakatan dan seluruh imam mujtahid dan orang-orang muslim pada suatu masa dan beberapa masa setelah wafatnya Rasulullah saw.. Berpegang kepada hasil ijma’ diperbolehkan bahkan menjadi keharusan.

Qiyas (analogi) adalah menghubungkan suatu kejadian yang tidak ada hukumnya dengan kejadian lain yang sudah ada hukumnya karena antara keduanya terdapat persamaan illat atau sebab-sebabnya.

Contohnya, mengharamkan minuman keras, seperti bir dan wiski.

Haramnya minuman keras ini diqiyaskan dengan khamar yang disebut dalam Al-Qur’an karena antara keduanya terdapat persamaan illat (alasan), yaitu šama-sama memabukkan.
Jadi, walaupun bir tidak ada ketetapan hukumnya dalam Al-Qur’an atau hadis tetap diharamkan karena mengandung persamaan dengan khamar yang ada hukumnya dalam Al-Qur’an.

Maslahah mursalah, ialah maslahah yang sesuai dengan maksud syara’ yang tidak diperoleh dari pengajaran dalil secara langsung dan jetas dan maslahah itu.

Contohnya, mengharuskán seorang tukang mengganti atau membayar kerugian pada pemilik barang, karena kerusakan di luar kesepakatan yang telah ditetapkan.

Kedudukan dan Fungsi Ijtihad
  • Sebagal sumber hukum Islam yang ketiga setelah Al-Qur’an dan hadis.
  • Sebagai sarana untuk menyelesaikan persoalan-persoalan baru yang muncul dengan tetap berpegang pada Al-Qur’an dan hadis.
  • Sebagai suatu cara yang disyari’atkan untuk menyesuaikan perubahan sosial dengan ajaran-ajaran Islam.
  • Sebagai wadah pencurahan pemikiran kaum muslim dalam mencari jawaban dari masalah asasi seperti akidah dan muamalah, masalah esensial seperti program pembangunan masalah insidental misalnya isu yang berkembang datam masyarakat dan lainnya.
Pembagian Hukum dafarn Islam ada lirna yaitu:
  • Wajib, yaitu perintah yang harus dikerjakan Jika perintah tersebut dipatuhi (dikerjakan) maka yang mengerjakannya akan mendapat pahala,jika tidak dikerjakan maka ia akan berdosa.
  • Sunah, yaitu anjuran jika dikerjakan dapat pahala, jika tidak dikerjakan tidak berdosa.
  • Haram, yaitu larangan keras. Jika dikerjakan berdosa jika tidak dikerjakan atau dftinggalkan mendapat pahala,
  • Makruh, yaitu larangan yang tidak keras. Kalau dilanggar tidak dihukum (tidak berdosa), dan jika ditinggalkan diberi pahala.
  • Mubah, yaitu sesuatu yang boleh dikerjakan dan boleh pula ditinggalkan Kalau dikerjakan tidak berdosa, begitu juga kalau ditinggalkan.
Bagikan ke WhatsApp

SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM - HADIS

Hadis menurut bahasa artinya baru atau kabar. Hadis menurut istilah merupakan segaLa tingkah laku Nabi Muhammad saw. baik berupa perkataan, perbuatan, maupun ketetapan.

Hadis merupakan sumber hukum Islam yang kedua setelah Al-Qur’an. Allah Swt. telah mewajibkan untuk menaati hukuni-hukum dan perbuatan-perbuatan yang disampaikan oleh Nabi Muhammad saw.

Dalam hadisnya. Hadis Nabi Muhammad saw. dapat dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu:

1. Hadis qauliyah, yaitu hadis atas dasar segenap perkataan (ucapan) Nabi Muhammad saw.

2. Hadis fi’liyah yaitu hadis atas dasar penilaku (perbuatan) yang dilakukan Nabi Muhammad saw.

3. Hadis taqririyah, adalah hadis atas dasar pensetujuan Nabi Muhammad saw. terhadap apa yang dilakukan oleh para sahabatnya. Artinya, Nabi Muhammad saw. membenikan penafsiran atas perbuatan yang dilakukan sahabatnya dalam suatu hukum Allah Swt. atau diam sebagai tanda persetujuan (boleh) atas penbuatan-perbuatan sahabatnya.

Kedudukan dan fungsi hadis yaitu sebagai benikut.

1. Sebagai sumber hukum Islam kedua. Ada beberapa hukum yang tidak disebutkan di dalam Al -Qur’an, Rasulullah saw. kernudian menjelaskan hukumnya baik dengan perkataan, petbuatan maupun dengan penetapan. Dalil hukumnya menjadi sunnah karena apa yang dikatakan Rasulullah saw. itu tidak lain dan penjabaran pninsip-prinsip yang sudah ada dalam Al-Qur’an. Hal ini sejalan dengan firman AlLah Swt :

وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

Artinya: ” ... Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia, dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah.

(QS. al-Hasyr [59]: 7)

2. Sebagai penjelasan atau perincian terhadap ayat-ayat Al-Qur’an yang masih bersifat umum. umpamanya perintah puasa dan haji yang telah terdapat di dalam Al-Qur’an, tetapi tidak dijelaskan tentang pelaksanaannya secara tenperinci. Rasulullah saw. kemudian menjelaskan dengan perbuatannya melalui praktik (tata cara) dalam menjalankan perintah Allah Swt. tersebut.

Perhatikan firman Allah berikut ini.

وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ

Artinya: “... dan Kami turunkan kepadamu Al-Qur’an, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka ....“ (QS. an-NahI 1161: 44)

3. Menetapkan hukum-hukum yang tidak terdapat dalam Al-Qur’an, seperti halnya keharaman seorang laki-laki untuk menikah dengan bibi istrinya dalam waktu yang bersamaan. Rasulullah bersabda “Dilarang seseorang mengumpulkan (mengawini secara bersama) seorang perempuan dengan saudara perempuan dari ayahnya serta seorang perempuan dengan saudara perempuan. dari ibunyo.”(HR.. Bukhari dan Muslim).

4. Sebagai pengukuh atau penguat hukum yang telah disebutkan Allah dalam Al-Qur’an,keduanya yaitu AI-Qur’an dan hadis menjadi sumber hukum yang saling melengkapi, menyempurnakan. Sebagai contoh, perintah melakukan salat lima waktu, di samping barditunjukkan ayat-ayat Al-Qur’an banyak puta dijelaskan dalam hadis nabi

Ilmu untuk mengetahui istilah-istilah yang .dipakai dalam ilmu hadis disebut mustalah hadis Kegunaannya adalah untuk rnenilai tingkatan hadis dan mengetahui sebuah hadis sahih (benar) atau palsu.

Istilah-istilah yang perlu diketahui berkaitan dengan proses penyampaian sebuah hadis yaitu :

1. Matan, yaitu perkataan (isi) hadis yang disampaikan.

2. Rawi (perawi), yaitu orang yang meriwayatkan hadis.

3. Sanad, yaitu orang-orang yang menjadi sandaran dalam meriwayatkan hadis. Dengan kata Iain sanad adalah orang-orang yang menjadi perantara dan Nabi Muhammad saw sampai kepada perawi.

Ditinjau dari segi sedikit atau banyaknya rawi yang menjadi sumber berita, hadis terbagi kepada dua maçam, yakni:

1. Hadis Mutawatir

Hadis mutawatir adalah hadis yang memiliki banyak sanad dan mustahil (tidak mungkin) perawinya berdusta atas nama Nabi Muhammad saw. sebab hadis itu diriwayatkan oleh banyak orang.

2. Hadis ahad adalah hadis yang tidak mencapai derajat mutawatir. Hadis ahad terdiri dari tiga macam yaitu:

a. Hadis masyhur, yaitu hadis yang diriwayatkan oleh tiga sanad yang berIainan

b. Hadis azis, yaitu hadis yang diriwayatkan oleh dua orang.

c. Hadis garib, yaitu hadis yang sanadnya hanya seorang diri yakni tidak ada orang lain yang meriwayatkan selain rawi itu sendiri.

Hadis Ahad juga dibagi menjadi empat tingkatan berdasarkan kualitas perawinya yaitu sebagai berikut:

a. Hadis sahih, adalah hadis yang diriwayatkan oleh Rawi yang adil, sempurna ingatan, sanad bersambung, tidak ber’illat dan tidak janggal. illat hadis yang dimaksud adalah suatu penyakit yang samar-samar yang dapat menodai kesahihan suatu hadis. Adapun syarat-syarat s
hadis dikatakan hadis yang sahih, yaitu:

1) Sanadnya harus bersambung.

2) Perawinya sudah balig.

3) Berakal.

4) Tidak mengerjakan dosa besar.

5) Sempurna hafalannya.

6) Perawi yang ada dalam sanad itu harus adil dan hadis yang diriwayatkannya tidak bertentangan dengan hadis mutawatir atau dengan ayat AI-Qur’an,

b. Hadis hasan, adalah hadis yang diriwayatkan oleh rawi yang adil, tapi tidak begitu kuat ingatannya (hafalannya), bersambung sanadnya, dan tidak terdapat illat dan kejanggalan pada matannya. Hadis basan termasuk hadis yang makbul biasanya dibuat hujjah untuk sesuatu hal yang tidak terlalu berat atau tidak terlalu penting.

c. Hadis Dhoif adalah hadis yang kehilangan satu syarat atau Iebih syarat-syarat hadis sahih atau hadis hasan. Hadis dhoif banyak macam ragamnya dan mempunyai perbedaan derajat satu sama lain, disebabkan banyak atau sedikitnya syarat-syarat hadis sahih atau hasan yang tidak dipenuhi.

d. Hadis Maudu’, yaitu hadis yang bukan bersumber kepada Rasulullah saw. atau hadis palsu. Dikatakan hadis padahal sama sekali bukan hadis. Hadis ini jelas tidak dapat dijadikan landasan hukum, hadis ini tertolak.

Berbeda dengan Al-Qur’an, pemeliharaan hadis dilakukan dengan hafalan para sahabat. Rasulullah saw. melarang penulisan hadis pada masa itu sebab beliau khawatir akan tercampur dengan AI-Qur’an.

Pembukuan hadis pertama kali dilakukan pada masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz (DauLah Bani Umayyah) dan atas perintah khaiifah sendiri.

Kitab hadis pertama disusun oleh Malik bin Anas atau Imam Malik dengan kitabnya Al-Muwata.

Pada masa pemerintahan Bani Abbasiyyah, lahirlah kitab-kitab sahih terkenaL yang disebut Kutubus Sittah (kitab induk yang enam).

Bagikan ke WhatsApp




Artikel Populer