Membasahi Lisan Dapat Menyejukkan Hati dan Pikiran
Kedamaian hati adalah dambaan setiap jiwa. Ketika hati seseorang terasa tenang dan tenteram maka jiwanya terasa ingin terbang jauh ke angkasa melintasi awan putih, lalu rebah di atasnya, dengan penuh rasa bahagia. Dadanya terasa lega dan longgar tanpa ada beban sama sekali. Alangkah bahagianya si pemilik hati yang tenteram dan damai.
Namun keadaan hati itu bukanlah menghambur-hmburkan uang, mencari ketenangan di tempat-tempat wisata yang terkenal, bar-bar, diskotik, mall, dan hotel-hotel yang berbintang. Bukanlah kedamaian itu ada dengan senandung, melantunkan lagu yang bernuansa romantik atau pula mengingat para artis, bintang sepak bola, dan para pelawak yang kerjanya cuma melucu di depan kamera.
Berapa banyak pesohor dunia yang mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis yaitu membunuh dirinya sendiri. Padahal bersamaan dengan hal itu, mereka memiliki kekuasaan, ketenaran dan harta yang berlimpah. Namun semua itu tidak dapat memberi kebahagiaan bagi jiwa mereka. Hati mereka meronta ingin lepas dari belenggu-belenggu kehidupan yang fana dan jiwanya terasa kering kerontang tanpa adanya setetes embun keimanan yang menyiraminya. Allah Yang Maha Penyayang telah memberikan solusi kepada para hambaNya untuk membersihkan noda-noda maksiat yang menutupi hati mereka, sehingga hati itu akan didapatkan dengan berzikir (ingat) kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala baik dengan lisan, hati dan anggota badan.