Sebab Laptop Lemot bahkan Saat Sedang Tidak Melakukan Aktivitas Sekalipun
Laptop merupakan sebuah peralatan elektronik yang seing dipakai sehari-hari dan memiliki banyak perangkat yang sangat sensitif tertancap di dalamnya. Seluruh perangkat tersebut bisa bekerja dengan baik apabila penggunanya memperhatikan kondisi dari laptop dengan seksama, guna menunjang lancarnya berbagai pekerjaan atau juga aktivitas berselancar di dunia maya.
Gambar oleh Karolina Grabowska dari Pixabay |
Beberapa yang menjadi penyebabnya diantaranya:
- Terlalu banyak start up program alias software yang berjalan di background secara otomatis saat laptop dihidupkan. Semakin banyak software maka makin lambat saat booting.
- Usia harddisk sudah terlalu tua. Semakin tua tipe HDD tentu juga memengaruhi performa laptop secara keseluruhan.
- Harddisk penuh oleh data pengguna. Seorang pakar mengatakan jika harddisk yang penuhnya hingga mencapai 95%, maka akan memperlambat kinerja laptop hingga 50%.
- Kapasitas RAM yang terlalu kecil, dikarenakan pada beberapa laptop dengan harga yang murah atau terjangkau kantong, paling besar RAM yang digunakan pada laptop jenis trersebut berkisar antara 2 sampai 4GB saja.
- Menjalankan terlalu banyak software bersamaan yang membebani kinerja RAM.
- Terlalu banyak tab yang dibuka pada browser, karena hal ini ternyata juga cukup menguras RAM laptop.
- Laptop diserang virus yang bisa saja memperlambat bahkan merusak laptop. Waspadalah selalu terhadap berbagai file mencurigakan, baik itu file online maupun file offline.
- Antivirus terlalu aktif. Walau software antivirus ampuh menghilangkan virus, namun aplikasi antiviurs yang berjalan di background tentu akan memperlambat kinerja harddisk sekaligus laptop.
- Jarang melakukan update system operasi, baik itu bagi para pengguna Windows maupun Mac OS. Karena tidak jarang update Operating System akan memperbaiki kekurangan yang menyebabkan laptop menjadi lemot.
- Ganti harddisk HDD (Harddisk Drive) dengan SSD (Solid State Drive), SSD memiliki kinerja yang tinggi dalam mentransfer dan mengolah data juga mengonsumsi daya yang lebih rendah daripada Hardisk biasa (HDD)
- Melakukan upgrade kapasitas RAM
- Melakukan perawatan hardware secara rutin.
- Pakai aksesori pendukung laptop cooling pad atau kipas tambahan.
- Melakukan full scan dengan software antivirus.
- Pakai software versi lama yang bisa jadi justru lebih ringan.
- Bersihkan sampah dengan cleaner atau advance system care.
- Install ulang sistem operasi
No comments:
Post a Comment
Selamat datang di Blog Saya, silakan beri komentar Anda di artikel ini, berkomentarlah yang sopan dan sesuai isi artikel. Terima Kasih.