Pengertian dan Sejarah Perkembangan Retorika

Pengertian dan Sejarah Perkembangan Retorika


Sering dimaknai sebagai sebuah istilah yang berkaitan dengan teknik utilitas bahasa seorang pembicara.
Seseorang dinilai sebagai  peretorika yang handal andaikata menguasai dua aspek yang paling penting, yaitu knowledge of language (pengetahuan tentang bahasa) dan knowledge of object (pengetahuan mengenai objek yang akan dibicarakan). 

Penting bagi seorang pembicara untuk menguasai kedua hal tersebut karena apabila pembicara menguasai kedua hal tersebut, pendengar mampu menyerap pesan pembicara dengan baik sekaligus menikmati penyampaian dari pembicara.
Berdasarkan hal tersebut, dapat dikatakan bahwa retorika harus dikuasai oleh orang yang ingin menggunakan bahasa dengan cara yang baik dan benar untuk tujuan tertentu.
Dengan besarnya tuntutan terhadap pembicara untuk menguasai retorika, maka kini mudah dijumpai institusi yang berfokus pada pengembangan retorika sekaligus sebagai wadah praktik bagi para praktisi dalam bidang ini.

Sejarah perkembangan retorika pertama kali ada pada zaman Yunani kuno. Masyarakat pada saat itu, membiasakan diri untuk bertutur bahasa dengan baik dan benar guna mengambil hati para petinggi di Yunani.

Mengingat bahwa Yunani pada masa itu masih berstatus sebagai sebuah kerajaan, raja berhak menghukum siapapun dan tanpa diadili. Oleh karena itu, masyarakat Yunani menggunakan retorika untuk menghindari hal semacam itu.

Lain lagi untuk seorang pejabat tinggi di Yunani kuno, mereka menggunakan pemakaian bahasa yang terstruktur guna memuluskan niat mereka untuk memperoleh sesuatu. Kejadian tersebut dapat dikatakan sebagai awal mula retorika digunakan dalam bidang politik.

Setelah ditemukannya mesin cetak dan mesin uap, Eropa mengalami sebuah fase baru. Revolusi industri mulai menggeliat di berbagai negara Eropa. Akibat tuntutan zaman, manusia mencari cara untuk berkembang sebagai bentuk realisasi diri.
Peranan retorika semakin tergerus oleh media cetak berupa koran atau suratkabar.

Rretorika mengalami sebuah masa suram dengan tergantinya retorika yang mengedepankan penyampaian secara lisan dengan media cetak yang berupa tulisan.

Retorika tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang efektif karena melalui media cetak atau tulis, gagasan atau pesan dapat disampaikan secara lebih luas dan tersebar dalam waktu yang singkat.

Bagikan ke WhatsApp

No comments:

Post a Comment

Selamat datang di Blog Saya, silakan beri komentar Anda di artikel ini, berkomentarlah yang sopan dan sesuai isi artikel. Terima Kasih.

Artikel Populer