Apa itu Pragmatik?

Apakah yang  dimaksud dengan Pragmatik?

Kita biasa mendengar kata pragmatik, disini kita membahas sedikit tentang pragmatik ini secara singkat bagi orang awam dan bukan bagi mereka yang mendalami ilmu Linguistik, hehehe...

Pragmatik adalah salah satu cabang dari linguistik yang mempelajari tentang ujaran dari sang penutur adalah pragmatik. Seorang ahli bahasa, Leech mengemukakan bahwa pragmatik adalah studi mengenai makna ujaran di dalam situasi-situasi tertentu atau dalam konteks tertentu.

Atau dengan kata lain pragmatik adalah ilmu cabang lnguistik yang mengkaji hubungan timbal balik antara fungsi dan bentuk tuturan. Dan dalam pragmatik inilah terdapat prinsip-prinsip tentang bagaimana seorang manusia bertutur dalam situasi tertentu. Salah satu dari prinsip tersebut adalah prinsip kesantunan atau kesopanan.

Contoh dalam kalimat misalnya :
“Kamu dari Tabanan, ya?”
Kira-kira bermakna, apakah kamu berasal dari desa Tabanan. Tetapi, menurut pragmatik, kalimat itu dapat ditafsirkan berdasarkan dari makna tersebut, disesuaikan dengan maksud penutur (pembicara). Tafsiran itu dapat berupa petutur (yang bertanya) dan yang ditanya tahu betul bahwa desa Tabanan adalah desa yang kering kerontang dan masyarakatnya amat miskin, nereka yang berasal dari desa itu sering diolok-olok sebagai orang yang “ tidak cakap” dan tidak pandai, dsb.

Karena itu kalimat yang ditafsirkan oleh yang bertanya tadi ditafsirkan oleh yang ditanya sebagai sindiran terhadapnya, karena menurut pikiran orang yang ditanyai, pastilah menyindir dirinya
Si Penanya bukan sekedar bertanya “Apakah kamu berasal dari Tabanan?” melainkan juga menyindir, “Pantas kamu bodoh.”

Menurut kaidah, maka sebuah kalimat dapat direpresentasikan atau dijelaskan menurut bentuk formalnya. Pragmatik harus menjelaskan kaitan antara kedua makna, yaitu antara makna sebenarnya dengan apa yang disebut disebut daya ilokusi. Daya itu harus dijelaskan melalui implikatur. 

Untuk sementara dapat dikaitkan secara mudah, sebagaimana dicontohkan pada patokan, bahwa implikatur itu adalah maksud yang ada di balik bentuk bahasa yang diujarkan. Sebagai ujaran yang diujarkan oleh penutur (Penanya) bisa jadi terasa mengandung “beberapa tafsiran” di mata pendengar atau orang yang ditanyai (petutur).

Tiap-tiap individu penutur memiliki khasanah ragam tutur atau gaya tutur yang bermacam-macam untuk berbagai maksud dan tujuan; misalnya, untuk berkirim surat secara pribadi, untuk berpidato, berbicara dengan anggota keluarga, dengan pejabat, dsb.

Dalam ragam tutur itulah dirasakan dekatnya hubungan antara sosiolinguistik dan pragmatik. Kedekatan hubungan itu juga dapat dilihat dalam hubungannya dengan budaya pengguna bahasa.
Kita tahu bahwa sosiolinguistik tidak dapat lepas dari budaya masyarakat pengguna bahasa begitu pula pragmatik. 

Pragmatik misalnya, mengkaji ihwal sopan santun dalam bertutur. Kita dapat menyusun sekian banyak ujaran mulai dari yang paling sopan. Tetapi, urutan itu tentu tidak sama dari bangsa ke bangsa dan dari suku ke suku, karena hal itu berkaitan dengan segi budaya.

Jadi, singkatnya Pragmatik adalah suatu telaah umum mengenai bagaimana caranya konteks mempengaruhi peserta tutur dalam menafsirkan kalimat atau menelaah makna dalam kaitannya dengan situasi ujaran.

Bagikan ke WhatsApp

No comments:

Post a Comment

Selamat datang di Blog Saya, silakan beri komentar Anda di artikel ini, berkomentarlah yang sopan dan sesuai isi artikel. Terima Kasih.

Artikel Populer