Aliran Essensialisme Dalam Filsafat Pendidikan Kejuruan
Filsafat esensialisme berpandangan bahwa pendidikan kejuruan harus mengaitkan dirinya dengan sistem-sistem yang lain seperti ekonomi, politik, sosial, ketenaga kerjaan serta religi dan moral.
Aliran filosofi Essensialisme yang menekankan bahwa pendidikan kejuruan dan vokasi harus berfungsi dan relevan dengan berbagai kebutuhan, baik kebutuhan peserta didik, kebutuhan keluarga, maupun kebutuhan berbagai sektor dan sub-sub sektor pembangunan nasional. Esensialisme berpandangan bahwa pendidikan kejuruan harus mengaitkan dirinya dengan sistem-sistem yang lain seperti ekonomi, politik, sosial, ketenaga kerjaan serta religi dan moral. filosofi esensialisme dimana pendidikan kejuruan dan vokasi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja.
Aliran esensialisme memiliki keterkaitan dengan pendidikan kejuruan terutama dalam menciptakan budaya kerja bagi peserta didik. Aliran esensialisme yang menginginkan pengetahuan kembali pada kebudayaan lama yang ada di masyarakat seperti budaya disiplin sangat menunjang pelaksanaan pendidikan kejuruan khususnya dalam hal praktek, dengan budaya disiplin peserta didik diharapkan mampu menyerap banyak hal karena aliran pragmatisme menganggap manusia sebagai kaum transendental yang mampu berbuat sendiri dan melakukan kreatifitas sendiri dekat dengan situasi sebenarnya.
Tujuan utama dari program-program tersebut di antaranya
1) Sekolah-sekolah esensialis melatih dan mendidik subjek didik untuk berkomunikasi dengan logis.
2) Sekolah-sekolah mengajarkan dan melatih anak-anak secara aktif tentang nilai-nilai kedisiplinan, kerja keras dan rasa hormat kepada pihak yang berwenang atau orang yang memiliki otoritas.
3) Sekolah-sekolah memprogramkan pendidikan yang bersifat praktis dan memberi anak-anak pengajaran yang mempersiapkannya untuk hidup.
Bagikan ke WhatsApp
No comments:
Post a Comment
Selamat datang di Blog Saya, silakan beri komentar Anda di artikel ini, berkomentarlah yang sopan dan sesuai isi artikel. Terima Kasih.