SINGAPURA, KARENA DISIA-SIAKAN, AKHIRNYA MALAH MENJADI NEGARA TERKEMUKA

Karena Terbuang Malah Jadi Terkemuka, itulah Singapura

Singapura adalah sebuah negara yang terletak di Asia Tenggara, tepatnya di semenanjung Malaysia. Dulu Singapura adalah daerah yang merupakan koloni Inggris tetapi sekarang menjadi anggota persemakmuran atau biasa disebut Commonwealth of Nations 

Negara persemakmuran ini merupakan persatuan secara sukarela negara-negara berdaulat yang didirikan maupun pernah dikuasai oleh Kerajaan Inggris. akan tetapi ada juga negara yang tidak pernah dikuasai Inggris, tapi bergabung dalam negara persemakmuran Inggris, yaitu Namibia, Kamerun, dan Mozambik.

Ada sejumlah 53 negara yang ikut bergabung dalam negara persemakmuran ini yang kesemuanya tersebar di wilayah Eropa, Asia, Afrika, Amerika, Pasifik, dan Karibia.

Meskipun sejarah awal berdirinya Singapura masih belum dapat dipastikan kebenarannya, terdapat satu catatan penting dari bangsa Tionghoa pada abad ketiga menyebut Singapura sebagai "Pu-luo-chung", yang merujuk "Pulau Ujong" yang berarti "pulau di ujung semenanjung" dalam bahasa Melayu. Kemudian, kota ini disebut sebagai Temasek, Tasek = laut ("Kota Laut"), ketika pemukiman pertama didirikan pada tahun 1298-1299 sesudah masehi.

Pada abad ke-14, pulau kecil berlokasi strategis ini mendapatkan julukan baru, yatu Singapura.
Menurut legenda, kata Singapura didapat dari kisah Sang Nila Utama, seorang Pangeran dari Palembang (ibu kota kerajaan Sriwijaya pada waktu itu), sedang berburu ketika ia melihat seekor hewan yang tak pernah ia lihat sebelumnya, yang mirip dengan simha atau singa, Menganggap ini pertanda yang bagus, sang pangeran kemudian mendirikan kota di mana hewan itu ditemukan, dan menamainya Kota Singa atau Singapura, yang diambil dari bahasa Sansekerta yaitu “simha” (singa) dan “pura” (kota).

Kota ini kemudian diperintah oleh lima raja Singapura kuno. Terletak di ujung Semenanjung Malaysia, titik pertemuan alami rute pelayaran, kota ini berkembang menjadi pos perdagangan bagi berbagai kapal laut, mulai kapal layar dari negeri Tiongkok, kapal layar Arab, kapal perang Portugis, hingga perahu Bugis.

Dalam buku Nusantara: Sejarah Indonesia (2008 ) karya Bernard Hubertus Maria Vlekke, Sir Stamford Raffles sebagai pendiri negara Singapura. 

Status Singapura sebagai wilayah kekuasaan Inggris dikukuhkan lewat perjanjian Inggris- Belanda 1824. 

Di mana Kepulauan Melayu dibagi menjadi dua kawasan. Kawasan utara yang terdiri Pulau Pinang, Melaka dan Singapura menjadi wilayah Inggris, sementara di kawasan sebelah selatan di bawah pengaruh Belanda. 

Pada Perang Dunia ke 2, Singapura sempat dikuasai oleh Jepang pada 1945. Tetapi hal ini tidak berlangsung lama karena, pada tanggal 12 September 1945 Inggris menguasai kembali Singapura. 

Menjadi negara merdeka Pada 1959, Singapura berdiri sebagai negara di bawah Kerajaan Inggris dan diberi pemerintahan internal. 
Pada tahun 1963, Singapura menjadi negara republik setelah mendapat kemerdekaan dari Inggris. 

Pada tahun yang sama di bulan September, Singapura bergabung dengan Malaya, Sabah, dan Serawak membentuk Negara Federasi Malaysia. 

Sejak bergabung dengan federasi Malaysia kerusuhan antar etnis sering terjadi di Singapura, menyebabkan Parlemen Malaysia bersidang untuk memutuskan masa depan Singapura, apakah akan tetap dipertahankan atau disingkirkan.

Ternyata hasil sidang memutuskan bahwa semua anggota dewan sepakat untuk melepaskan Singapura. Akhirnya dengan terpaksa Singapura harus berusaha hidup mandiri dan memulai hidup baru, Singapura mendeklarasikan kemerdekaannya pada tanggal 9 Agustus 1965, dibawah Perdana Mentri Lee Kuan Yew yang berarti juga merupakan satu-satunya negara yang merdeka bukan atas keinginan sendiri., tetapi karena disingkirkan oleh Federasi Malaysia tempat dimana sebelumnya negara itu bergabung.

Tetapi apa yang kita saksikan kini, Negara kecil yang didepak tersebut justru menjadi salah satu negara paling makmur di dunia, jauh melebihi negara-negara lainnya di kawasan Asia Tenggara yang memiliki wilayah lebih besar tapi masih terseok-seok seolah tanpa daya dalam bidang ekonomi maupun politik

Dengarkan di Spotify atau simak di Google Podcast

Bagikan ke WhatsApp

No comments:

Post a Comment

Selamat datang di Blog Saya, silakan beri komentar Anda di artikel ini, berkomentarlah yang sopan dan sesuai isi artikel. Terima Kasih.

Artikel Populer