BERUBAH MENJADI JENIUS HANYA DALAM SATU MALAM

Menjadi Jenius Setelah Dipukuli

Yup, itulah yang dialami oleh Jason Pidget, seorang lelaki kelahiran Alaska, Amerika. Ia menjelma menjadi seorang jenius dalam matematika hanya dalam waktu satu malam. 

Jason Pidget yang lahir pada tahun 1970 adalah seorang tenaga pemasaran atau sales kasur di perusahaan milik ayahnya sebelum kejadian buruk menimpanya di Tacoma, Washington. 

Salesman kasur

Sebelumnya ia dikenal sebagai seorang pemuda yang bisa dikatakan bodoh dalam matematika, hidupnya hanya di seputaran minum-minum di bar, bergaul dengan banyak gadis-gadis dan kembali bermabuk-mabukan lagi. 

Pada suatu malam 13 September tahun 2002, ia mengalami penjambretan setelah keluar dari sebuah tempat hiburan malam berupa bar karaoke, dua orang penjambret memaksanya untuk melepaskan jaket kulit miliknya yang telah sobek setelah memukul bagian belakang kepalanya berkali-kali. 

Akibat pemukulan itu dia mengalami gegar otak, dan pendarahan di ginjal, sempat dibawa ke rumah sakit yang letaknya tak begitu jauh dari tempat kejadian oleh teman-temannya tetapi cuma diberikan obat penghilang rasa sakit dosis tinggi dan langsung diperbolehkan pulang pada hari itu juga. 

Ia adalah seorang atlet dan pelukis

Setibanya di rumah dia mulai merasakan hal yang aneh, apapun yang ada disekelilingnya jadi tampak seperti sangat detil, semua jadi tampak seperti fraktal yaitu bentuk atau pola geometris yang rumit secara berulang bahkan dia dengan mudahnya dapat mengambarkan pola-pola tersebut dengan tangannya, padahal dia tidak memiliki pelatihan formal untuk memahami persamaan-persamaan yang diwakili gambar-gambar itu. 

Segala sesuatu jadi tampak seperti rumus-rumus geometri dan fisika yang rumit, selain itu dia juga mengalami gangguan perilaku, yaitu takut dengan dunia luar, ia mengunci dirinya di dalam rumah dan sangat ketakutan dengan kuman, ia sangat sering mencuci tangannya. 

Salah satu gambar Jason Pidget

Walaupun seperti itu dia tetap berusaha memahami apa yang terjadi pada dirinya melalui internet, karena dengan cara inilah dia merasa aman berhubungan dengan dunia luar. 

Dari sinilah akhirnya dia berkenalan dengan beberapa ahli yang mengetahui dan membantunya mendiagnosa apa yang dialaminya. 

Salah satu diantaranya adalah seorang fisikawan yang memaksanya untuk kembali ke universitas, kuliah lagi dan mengambil kelas matematika. padahal sebelumnya dia adalah seorang mahasiswa drop out yang bahkan untuk tes matematika - aljabar yang mudah pun tak lulus.

Selain itu ia juga bertemu dengan seorang ahli saraf kognitif yaitu Berit Brogaard, seorang profesor filsafat yang bekerja di University of Miami, di Coral Gables, Florida, ia mendiagnosa dan berhipotesis bahwa kejeniusan yang diperoleh Jason Pidget adalah karena adanya aktivitas yang signifikan di otak kirinya, ternyata pukulan itu membuat bagian tertentu di otak kirinya yang memiliki fungsi matematika jadi sangat aktif, yang mana bagian otak di sebelah kiri ini tidak dapat diakses secara sadar. 

Ia dapat memvisualkan berbagai rumus matematika yang rumit. Semisal melihat air yang mengalir bukan lagi seperti air tetapi sebagai kumpulan garis singgung yang sangat kecil. Ia selalu mengatakan bahwa matematika pada dasarnya adalah bentuk bukan angka. 

Pada akhirnya kehidupan yang dialaminya saat ini berbanding terbalik dengan apa yang dilakukannya dulu, ia kini hidup berbahagia dengan istrinya yang ditemuinya saat kembali menimba ilmu di universitas, berkeliling dunia menceritakan pengalamannya, mengajarkan matematika dan fisika, berbagi keindahan dengan menjual lukisan-lukisan fraktalnya. Melukis memang dulu sering dilakukannya, tetapi bukan bentuk lukisan seperti yang ditekuninya saat ini. 

Mampu memecahkan masalah matematika yang kompleks

Ia juga telah menerbikan buku yang menceritakan kisah hidupnya yaitu Struck by Genius: How a Brain Injury Made Me a Mathematical Marvel. 

Hmm…. Bagaimana keadaan para penganiayanya? 

Kisah kejeniusan ini sampai juga ke telinga orang yang telah memukulinya, salah satu diantara mereka yaitu Brady Simmons menulis surat ke Pidget, dan meminta maaf kepadanya dari tempat rehabilitasi, tempat dimana ia dirawat karena kecanduannya dengan obat-obat terlarang dan nyaris bunuh diri. ternyata mereka tak pernah dihukum sama sekali karena hal yang telah mereka lakukan terhadap Pidget, padahal Jason Pidget telah mengadukan mereka kepada polisi. 

Nah. Tuhan maha adil bukan? 

Tapi jangan coba-coba melakukan hal ini ya sobat! bisa jadi bukan jenius yang kalian dapatkan justru sebaliknya. karena kejadian semacam ini hanya terjadi dan memengaruhi sedikit saja dari populasi manusia di dunia ini, dan tercatat baru 40 orang di dunia yang mengalami sindrom yang seperti ini yaitu menjadi lebih cerdas setelah mengalami cedera otak atau terkena penyakit.

Tetapi setidaknya dengan kejadian ini bisa menjadi bukti bahwa setiap orang sebenarnya punya potensi jenius dalam dirinya,

Lebih lengkapnya tentang ini dapat anda temukan di BBC News, Indonesia.

Dengarkan di Spotify atau simak di Google Podcast

Bagikan ke WhatsApp

No comments:

Post a Comment

Selamat datang di Blog Saya, silakan beri komentar Anda di artikel ini, berkomentarlah yang sopan dan sesuai isi artikel. Terima Kasih.

Artikel Populer