Adakah Hubungan Merokok Dengan Penyakit TBC ?

Seorang perokok aktif kah anda? atau anggota keluarga anda ada yang merokok?

Banyak sekali dampak buruk yang bisa disebabkan oleh kebiasaan merokok.

Beberapa diantaranya : akan meningkatkan resiko terkena kanker paru, penyakit jantung, stroke, hingga gangguan kehamilan dan berbagai masalah kesehatan lainnya.
Namun masih banyak juga yang bertanya apakah mereka yang memiliki kebiasaan merokok pasti akan terkena penyakit Tuberculosis atau TB / TBC ?.

TBC sendiri dibedakan menjadi dua yaitu TBC laten dan TBC aktif, TBC laten merupakan kondisi tubuh sudah mengidap bakteri Mycobacterium tuberculosis namun dalam keadaan tidak aktif, tidak menimbulkan gejala, dan tidak menular.

TBC laten ini bisa berubah menjadi TBC aktif, ini terjadi jika kondisi yang membuat penyakit ini bisa menular dan membuat seseorang menjadi sakit dengan gejala seperti batuk lebih dari tiga minggu atau lebih, nyeri dada, penurunan berat badan, kelelahan, demam, panas dingin hingga batuk berdarah.

TBC disebabkan oleh kuman yang bernama mycobacterium tuberculosis, bukan karena kebiasaan merokok.

Asap rokok memang bisa merusak saluran pernafasan, khususnya rambut getar yang ada di saluran pernafasan. Rambut getar ini bisa ditemukan pada bagian batang tenggorok dan berfungsi sebagai penyaring debu atau partikel asing yang masuk saat kita bernafas. Karena rontok, maka tidak ada lagi penyaring debu dan partikel asing, sehingga udara yang belum bersih ini bisa kita hirup dan mengganggu pernafasan kita.


Akibat dari kebiasaan merokok adalah menjadikan sistem kekebalan tubuh menurun dengan cepat. Yang berakibat kita sangat rentan terkena penyakit, termasuk terpapar kuman TBC. Jika sistem imun tubuh masih dalam kondisi kuat, maka sistem ini akan melawan kuman tersebut dengan baik demi melawan TBC. Hanya saja, karena sistem imun sudah dalam kondisi lemah, maka kuman-kuman ini akan secara leluasa memicu datangnya penyakit ini.

Dengan kata lain kebiasaan merokok dapat memicu bangkitnya kuman TBC yang “tidur” dan para perokok pun lebih rentan tertular. 

Bagikan ke WhatsApp

No comments:

Post a Comment

Selamat datang di Blog Saya, silakan beri komentar Anda di artikel ini, berkomentarlah yang sopan dan sesuai isi artikel. Terima Kasih.

Artikel Populer