Teori Konspirasi, Percayakah Anda ?!


Hmm…pertama-tama kita bahas dulu apa itu konspirasi.

Konspirasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, adalah persekongkolan atau komplotan. Konspirasi adalah persekongkolan sekelompok orang dalam merencanakan sebuah kejahatan yang dilakukan dengan rapi dan sangat dirahasiakan. Pelaku konspirasi disebut dengan konspirator.

Konspirasi dikerjakan secara mulus dan rapi sehingga orang tidak mengetahuinya sedikit pun. Hal ini yang membuat sulit untuk membuktikan konspirasi. Orang-orang mungkin hanya mampu menebak dan menduga-duga saja apa yang akan terjadi selanjutnya. Oleh karena itu, munculah teori konspirasi.

Menurut kamus Oxford atau Oxford Dictionary, pengertian konspirasi adalah suatu rencana yang sifatnya rahasia yang dilakukan oleh sekelompok orang tertentu dengan tujuan illegal atau merugikan pihak-pihak tertentu.

Jadi. teori konspirasi adalah teori yang berusaha menjelaskan bahwa penyebab tertinggi dari satu atau serangkaian peristiwa (pada umumnya peristiwa politiksosial, atau sejarah) adalah suatu rahasia, dan sering kali memperdaya, direncanakan diam-diam oleh sekelompok orang atau organisasi yang sangat berkuasa atau berpengaruh
Ada banyak teori konspirasi bertebaran di muka bumi ini, diantaranya 
  • Dominasi dunia oleh Yahudi

pinterest.com
Konspirasi ini mirip dengan teori dominasi dunia oleh Illuminati, tetapi lebih jelas karena merujuk pada salah satu golongan yang benar-benar eksis.
Sebagian besar teori ini berasal dari buku The Protocols of the Elders of Zion, yang secara luas dianggap sebagai awal literatur dari teori konspirasi ini. Beberapa orang menganggap Protokol tersebut sebagai pemalsuan sastra anti-Yahudi yang dimaksudkan untuk menggambarkan plot Yahudi untuk mencapai dominasi dunia.
  •     Reptilian yang menyamar sebagai manusia

kompas.com
Dalam teori ini, Reptilian yang dimaksud adalah ras alien yang nampak seperti reptil. Terlepas dari penampilan mereka yang mirip reptil, dikatakan bahwa ras alien ini berasal dari peradaban yang sangat maju yang sudah datang ke Bumi sejak dahulu kala, dan telah memerintah manusia sejak saat itu.
Anehnya lagi adalah, bahwa makhluk-makhluk ini konon dapat "berubah bentuk" dan terlihat seperti manusia normal.
Bahkan beberapa orang percaya bahwa banyak tokoh dunia adalah Reptilian, termasuk Ratu Inggris, Elizabeth II, Mark Zuckerberg, Henry Kissinger, Bill dan Hillary Clinton, dan George W. Bush.·         
  • Pendaratan manusia di Bulan adalah hoaks

foxbusiness.com
Teori konspirasi ini berdasarkan pada klaim bahwa beberapa atau semua elemen pendaratan Apollo Moon telah dipalsukan oleh NASA dengan melibatkan anggota organisasi lain.

Para pendukung teori konspirasi ini memeriksa foto-foto NASA, dan menunjukkan bahwa terdapat banyak kejanggalan dengan foto dan video yang konon diambil di Bulan. Mereka menyebut bahwa semuanya adalah tipuan dan dilakukan di sebuah panggung Hollywood.
Mereka juga menunjukkan bayangan aneh pada foto-foto di bulan, di mana bendera Amerika yang tampaknya tertiup angin dan dugaan anomali lainnya.

Namun teori ini disanggah oleh para ahli dalam fotografi (meski mereka tidak terkait dengan NASA), menjelaskan bahwa anomali tersebut sebenarnya persis seperti apa yang diharapkan dari pendaratan di Bulan yang sebenarnya.

Dan teori konspirasi yang paling menghebohkan dunia untuk saat ini adalah  adalah tentang Virus Corona, Covid-19, diantaranya :

Teori 1: Virus corona berasal dari laboratorium di Tiongkok

tasnimnews.com
Banyak yang menduga bahwa virus corona atau yang dikenal sebagai SARS-CoV-2 ini berasal dari laboratorium Tiongkok. Mereka sengaja dibuat dan dilepaskan sebagai bioweapon atau senjata biologis. Walaupun terdengar mencurigakan, tidak sedikit orang yang termakan oleh teori konspirasi ini. 

Lalu bagaimana kenyataannya? Menurut jurnal dari Scripps Research yang sengaja menginvestigasi hal ini, anatomi SARS-CoV-2 sangatlah natural. Tidak terlihat campur tangan laboratorium di dalamnya. 

Teori 2: Wabah virus memang terjadi setiap 100 tahun

asianetnews.com
Tahun dengan angka belakang “20” kabarnya merupakan tahun yang terkutuk. Berikut ini penjabarannya:
  • Tahun 1720: terjadi peristiwa Black Death, wabah pes yang sempat membunuh 50 juta orang di dunia;
  • Tahun 1820: wabah kolera pertama ditemukan, penyakit mematikan yang sering mewabah di sebagian negara di dunia;
  • Tahun 1920: wabah flu Spanyol, menginfeksi 500 juta orang atau sepertiga populasi dunia saat itu.
Seratus tahun kemudian, pandemi COVID-19 pun terjadi. Hal ini meyakinkan banyak orang bahwa virus memang menyerang dunia setiap seratus tahun sekali. Namun apakah teori ini benar?

Sayangnya hingga saat ini, tidak ada bukti bahwa ini merupakan pola yang pasti. Menurut AFP Fact Check, sebagian virus memang bersifat musiman dan memiliki siklus tapi mereka tentu tidak mengikuti pola-pola seperti yang disebutkan.

Lagi pula, tahun yang disebutkan pada wabah-wabah itu pun tidak tepat, hanya perkiraan puncaknya saja. Black Death mulai terjadi pada 1720 hingga 1722, kolera terjadi mulai 1817, sedangkan flu Spanyol merebak pada 1918 hingga 1920. 
Jadi, pendapati ini kurang tepat!
Teori 3: Virus corona berasal dari luar angkasa

Boombastis.com
Virus corona berasal dari luar angkasa? Teori yang satu ini dikemukakan pertama kali oleh Chandra Wickramasinghe, seorang ahli astronomi dan astrobiologi. Menurutnya, virus corona bisa jadi datang bersamaan dengan komet atau batuan luar angkasa yang jatuh ke Bumi sekitar Oktober 2019 di Tiongkok bagian Utara. 

Ternyata memang benar bahwa ada batuan luar angkasa yang jatuh di sekitar wilayah Tiongkok. Akan tetapi tidak ada meteorit yang sampai ke tanah. Selain itu, klaim ini tidak bisa dibuktikan, karena selama ini, tidak ada tanda kehidupan di luar angkasa.

Teori 4: Pasien nomor nol virus corona berasal dari Amerika Serikat

cnn.com
Penelusuran mengenai pasien nomor nol atau “patient zero” dari COVID-19 sempat dilakukan pada Maret lalu di Tiongkok, negara pertama yang terinfeksi. Hingga saat ini pun tidak ada yang bisa memprediksi siapakah orang pertama yang terjangkit tersebut. 

Namun pada pertengahan Maret lalu, seorang pejabat Tiongkok bernama Lijian Zhao menuding bahwa patient zero tersebut sebenarnya berasal dari Amerika Serikat. Begini pernyataannya yang dikemukakan melalui akun Twitternya:

“Mungkin saja tentara Amerika Serikat yang membawa epidemi ini ke Wuhan. Ayo transparan! Buka datamu ke publik! Amerika Serikat berhutang penjelasan kepada kita,” tulis Zhao

Nyatanya, sembilan kasus yang pertama dilaporkan berasal dari penduduk di provinsi Hubei, Tiongkok. Akan tetapi siapa orang yang pertama tertular tidak diketahui.
Teori 5: Kartun The Simpsons memprediksi pandemi COVID-19

galamedianews.com
Kartun keluarga The Simpsons memang terkenal dengan prediksi-prediksinya terhadap masa depan. Mulai dari terjadinya serangan di World Trade Center pada 2001, meninggalnya Kobe Bryant, hingga terpilihnya Donald Trump.

Namun pada Februari hingga Maret lalu, warganet dihebohkan dengan beredarnya episode The Simpsons tahun 1993 yang diklaim memprediksi terjadinya wabah virus corona. Bahkan terlihat adanya tulisan “Corona Virus” di layar televisi keluarga The Simpsons. Lalu apakah teori ini benar?

morningpicker.com
“Sayangnya”, tidak. Ternyata tulisan yang tertera sebenarnya bukanlah “Corona Virus”, melainkan “Osaka Flu”. Artinya, informasi ini termasuk ke dalam kategori hoaks. Dilansir dari Reuters, Bill Oakley sang penulis naskah mengatakan bahwa episode tersebut ditulis berdasarkan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi.
Teori 6: COVID-19 bukan disebabkan oleh virus melainkan radiasi 5G

Disruptive.asia
Teori konspirasi yang satu ini mengatakan bahwa pandemi ini bukan karena virus, melainkan karena adanya radiasi 5G. Pasalnya pada November 2019 lalu, Tiongkok memang sedang membangun sarana dari teknologi terbaru itu. 

Menurut teori tersebut, gelombang yang dihasilkan 5G merusak oksigen dalam pembuluh darah kita. Itulah alasan kenapa banyak orang yang tiba-tiba jatuh dan pingsan di Tiongkok. 

5G memang telah menuai kontroversi sejak pertama kali dikemukakan. Namun tidak ada bukti bahwa layanan tersebut bisa berdampak buruk terhadap kesehatan. Terlebih menyebabkan penyakit seperti COVID-19. 
Teori 7: Novel tahun 1981 telah memprediksi virus corona

Twitter.com/SaveTravel10
Teori konspirasi terakhir ini sempat viral di berbagai media sosial, terutama Twitter. Sekitar Maret, beredar beberapa gambar dari novel berjudul The Eyes of Darkness yang ditulis oleh Dean Koontz.

msn.com
Di sana tertulis sejumlah prediksi mengenai pandemi virus corona.
“Sekitar tahun 2020 penyakit seperti pneumonia akan menyebar di seluruh dunia, menyerang paru-paru dan bronkus serta menolak semua perawatan yang ada…”
“Mereka menyebut benda (virus) itu ‘Wuhan-400’ karena ini dikembangkan di dalam lab RDNA yang berada di luar Wuhan, dan ini merupakan mikroorganisme buatan yang ke-400 di pusat riset tersebut.”

Kira-kira seperti itulah “prediksi” yang kabarnya tertulis di novel yang terbit tahun 1981 tersebut. 

Sebenarnya nama virus tersebut adalah “Gorki-400”, yang menurut alur novel berasal dari Rusia. Dilansir dari South China Morning Post, nama tersebut diganti menjadi “Wuhan-400” ketika buku dicetak ulang pada tahun 1989.

Di novel tersebut, virus diceritakan menjadi senjata biologis dan memiliki tingkat kematian 100 persen. Orang-orang akan mati hanya dalam 12 hingga 24 jam. Berbeda dengan COVID-19 yang memiliki masa inkubasi hingga 14 hari dan tingkat kematian sekitar enam persen di dunia.

Dean Koontz memang mendeskripsikan virus tersebut dengan sangat nyata di novelnya. Namun sekali lagi, itu hanyalah karangan fiksi. Jadi tidak perlu terlalu mempercayainya. 

Beberapa alasan psikologis mengapa teori konspirasi banyak disukai :
  • Epistemik, yaitu keinginan seseorang untuk dapatkan kepastian ketika hal    membingungkan terjadi
  • Eksistensial, suatu sikap yang percaya teori konspirasi dianggap sebuah solusi hadapi rasa cemas yang dialami
  • Sosial, adalah percaya teori konspirasi cenderung membuat diri sendiri atau kelompok merasa lebih baik dari yang lain 

Mempercayai teori konspirasi yang tidak benar akan membuat anda  takut, panik, dan tidak dapat berpikir rasional. 
Oleh karenanya bijaklah dalam menelan informasi yang diterima.

## sumber :
idntimes.com
liputan6.com
jogjaidntimes.com
kompas.com

Bagikan ke WhatsApp

No comments:

Post a Comment

Selamat datang di Blog Saya, silakan beri komentar Anda di artikel ini, berkomentarlah yang sopan dan sesuai isi artikel. Terima Kasih.

Artikel Populer