Allah Swt telah menjanjikan kepada orang-orang yang memiliki pengetahuan dengan derajat yang tinggi di sisi-Nya, begitu pula di sisi manusia lainnya. Rasulullah Saw menganjurkan setiap umat Islam agar menuntut ilmu setinggi-tingginya, seperti dituangkan dalam QS. Al-Baqarah ayat 247 :
وَقَالَ لَهُمْ نَبِيُّهُمْ إِنَّ اللَّهَ قَدْ بَعَثَ لَكُمْ طَالُوتَ مَلِكًا قَالُوا أَنَّى يَكُونُ لَهُ الْمُلْكُ عَلَيْنَا وَنَحْنُ أَحَقُّ بِالْمُلْكِ مِنْهُ وَلَمْ يُؤْتَ سَعَةً مِنَ الْمَالِ قَالَ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَاهُ عَلَيْكُمْ وَزَادَهُ بَسْطَةً فِي الْعِلْمِ وَالْجِسْمِ وَاللَّهُ يُؤْتِي مُلْكَهُ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ (247)
Artinya :
Nabi mereka mengatakan kepada mereka, "Sesungguhnya Allah telah mengangkat Talut menjadi raja kalian." Mereka menjawab, "Bagaimana Talut memerintah kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedangkan dia pun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak?"
Nabi (mereka) berkata, "Sesungguhnya Allah telah memilihnya menjadi raja kalian dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa" Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui.
Belajar adalah kewajiban bagi setiap muslim. Wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad Saw adalah perintah untuk membaca atau belajar. Wahyu tersebut adalah QS. Al-Alaq ayat 1-5
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ (1) خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ (2) اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ (3) الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ (4) عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ (5)
Artinya :
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya (QS Al-Alaq:1-5)
Islam tidak membeda-bedakan hak dan kewajiban manusia karena jenis kelaminnya, Dalam menuntut ilmu semua memiliki hak dan kewajiban yang sama antara laki-laki dan perempuan , supaya dapat mengelola dan merekayasa kehidupan di bumi ini, maka dibutuhkan bekal ilmu pengetahuan.
Agar mencapai tingkat keimanan tertinggi kepada Allah Swt dan makhluk-makhlukNya yang gaib, dibutuhkan ilmu pengetahuan yang luas pula, Islam mengajarkan bahwa menuntut ilmu itu dimulai sejak dari ayunan sampai ke liang lahat.
Menuntut ilmu artinya berusaha menghasilkan segala ilmu, baik dengan cara bertanya, melihat ataupun mendengar.
Hukum menuntut ilmu terbagi atas dua yaitu fardhu kifayah dan fardhu ‘ain
Fardhu kifayah, yaitu berlaku unttuk ilmu yang harus ada di kalangan umat Islam sebagaimana juga dimiliki dan dikuasai golongan kafir, antara lain Ilmu kedokteran, perindustrian, ilmu falak, ilmu eksakta, dan sebagainya.
Fardhu ‘ain yaitu jika ilmu itu tidak boleh ditinggalkan oleh setiap muslim dan muslimah dalam segala situasi dan kondisi, seperti ilmu mengenal Allah Swt dengan segala sifatNya, ilmu tentang tata cara beribadah dan sebagainya.
Keutamaan orang yang menuntut ilmu :
• Derajatnya lebih tinggi di sisi Allah Swt
• pahalanya besar di hari kiamat nanti
• Lebih utama daripada seseorang ahli ibadah
• Lebih utama daripada shalat 1000 rakaat
• Pahalanya seperti orang yang sedang berjihad di jalan Allah swt
• Senantiasa dinaungi oleh malaikat pembawa rahmat dan dimudahkan menuju surga
Bagikan ke WhatsApp
Artikel Populer
-
NYANYI SAMBIL DAPAT DUIT DARI WESING Bagi kamu yang suka nyanyi-nyanyi gak jelas, sekarang bisa dapat duit lho! Walaupun suara kamu gak bagu...
-
K apa n kah beruang bukan l ah beruang? Mungkin kalau ia adalah panda. Para ilmuwan belum sepakat jenis hewan apakah panda itu. Masalahnya,...
-
CARA JITU MENGHADAPI PARA PENAGIH HUTANG (DEBT COLLECTOR) Beberapa tips dalam menghadapi penagih hutang atau debt collector ketika cicilan s...
No comments:
Post a Comment
Selamat datang di Blog Saya, silakan beri komentar Anda di artikel ini, berkomentarlah yang sopan dan sesuai isi artikel. Terima Kasih.