Berdamai
Dengan Masa Lalu
Banyak
orang yang dihantui masa lalu yang buruk. Mereka merasa bersalah, merasa kotor,
merasa hina akan masa lalunya. Mereka enggan diajak untuk move on dengan alasan,
“Saya tidak pantas untuk maju. Saya tidak pantas untuk mengajak orang lain berbuat
baik.” Ucapan-ucapan senada sering saya dengar saat ada orang yang “curhat”
kepada saya.
Sesungguhnya,
masa lalu tidak bisa diubah, namun masa alu bisa menjadi pelajaran dan sumber
hikmah bagi kehidupan. Banyak hikmah yang bisa kita ambil dengan masa lalu yang
buruk.
Pertama,
menekan kesombongan. Bila kita punya masa lalu yang buruk, maka peluang kita untuk
merasa suci dan merasa orang paling baik akan menjauh dan kita. Anda pun tidak
mudah menghina dan menghakimi orang yang melakukan keburu kan karena Anda pun
pernah mengalaminya. Anda sadar bahwa hidup itu berproses.
Dan
situ muncul kesadaran, saat ada orang berbuat keburukan apalagi keburukan yang
sama dengan yang pernah Anda lakukan, maka semangat mengajak atau menyelamatkan
lebih dominan dibandingkan selamat mencela dan merendahkan. Saat mengajak pun
yang muncul adalah rasa sayang bukan rasa sombong dan angkuh.
Kedua,
menjadi titik balik untuk bersyukur. Apabila Anda selalu sibuk dengan menyesali
masa lalu, itu tanda bahwa Anda kurang bersyukur.Boleh jadi, Anda
berangan-angan bahwa masa lalu Anda buruk, padahal faktanya saat ini hidup Anda
jauh lebih buruk. Buktinya? Karena sebagian besar waktu Anda dihabiskan untuk
mengeluh.
Syukurilah kondisi Anda saat ini.
Bersyukurlah karena Anda punya masa lalu yang buruk sehingga Anda tahu
nikmatnya kebaikan. Mungkin Anda tidak bisa merasakan nikmatnya kehidupan bila
tidak punya masa lalu yang buruk. Masa lalu bisa menjadi pembanding untuk
kehidupan Anda sekarang.
Masa
lalu yang buruk tidak bisa diubah. Kita hanya bisa bertaubat dan menjadikannya pelajaran.
Masa lalu tidak bisa dibuang, maka biarkan ia tetap ada tetapi jangan terlalu
sering dikenang.
Masa
lalu tak bisa dilupakan, biarkan ia tetap ada tapi jangan jadikan ia kambing
hitam dan tempat menyalurkan berbagai alasan. Kasihanilah masa lalu yang buruk
dan jangan tambah lagi keburukannya karena terlalu sering Anda salahkan. Biarkan
ia tetap ada untuk selalu mengingatkan bahwa kita manusia biasa dan bukan malaikat
yang berwujud manusia.
Masa lalu yang buruk adalah sumber
pelajaran yang tak perlu diulang. Maka lakukanlah banyak kebaikan saat ini,
agar kelak kita tidak menghabiskan waktu mengulang ulang cerita keburukan yang
pernah kita lakukan. Hidup bukan untuk masa lalu. Hidup itu untuk hari ini dan
hari kemudian.
No comments:
Post a Comment
Selamat datang di Blog Saya, silakan beri komentar Anda di artikel ini, berkomentarlah yang sopan dan sesuai isi artikel. Terima Kasih.