Cara Membaca dan Memahami Hasil Pemeriksaan Laboratorium Secara Sederhana

PEMBACAAN HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM SEDERHANA


Menjaga kesehatan merupakan hal yang penting demi kelancaran ibadah.  Penting untuk mengetahui tanda-tanda penyakit dan mendiagnosis penyakit secara din untuk menentukan segera terapi yang dapat diberikan.  

Pemeriksaan laboratorium dapat sangat membantu mendeteksi penyakit secara dini.  Dengan mengetahui interpretasi hasil tes laboratorium sederhana, dapat dijadikan sebagai pengetahuan dasar untuk konsultasi pada tenaga medis sesuai dengan keluhan.  Terdapat beberapa pemeriksaan laboratorium sederhana yang sering kita jumpai, antara lain :

  1. Pemeriksaan Gula darah
  2. Pemeriksaan Kolesterol
  3. Pemeriksaan Asam Urat
  4. Pemeriksaan Darah Rutin
  5. Pemeriksaan Urine Rutin
  6. Pemeriksaan Fungsi Liver/Hati
  7. Pemeriksaan Fungsi Ginjal
Pemeriksaan Gula darah
Terdapat beberapa parameter dan nilai normal dalam pemeriksaan gula darah, yaitu:
  • Gula darah acak (Nilai normal : <140)
Menggambarkan gula darah saat itu, tanpa persiapan sebelumnya.  Jika nilai >200 ada kemungkinan menderita diabetees, jika disertai gejala khas diabetes (sering kencing, sering haus, sering makan).
  • Gula darah puasa (Nilai normal : <100)
Menggambarkan gula darah selama puasa (minimal 8 jam).  Jika nilainya >126 ada kemungkinan diabetes.
  • Gula darah 2 jam setelah makan (Nilai normal : <140)
Menggambarkan gula darah 1-2 jam setelah makan.  Jika nilainya >200 ada kemungkinan diabetes
  • HbA1c (Nilai normal :<5,7)
Menggambarkan rata-rata gula darah 3 bulan terakhir.  Bermanfaat untuk melihat apakah dalam 3 bulan terakhir gula darah terkontrol atau tinggi.  Semakin tinggi menandakan semakin tidak terkontrol gula darah.  Jika nilainya >6,5 ada kemungkinan diabetes.

Pada pasien diabetes disarankan untuk melakukan pemeriksaan gula darah 3-6 bulan sekali.

Pemeriksaan Kolesterol

Terdapat beberapa parameter dan nilai normal dalam pemeriksaan kolesterol, yaitu:
  • Kolesterol total (Nilai normal : 0 - 200)
Menggambarkan jumlah kolesterol secara total (gambarn umum).  Jika nilainya >200, dikatakan hiperkolesterol (kolesterol tinggi).
  • Kolesterol LDL (nilai normal : 0 - 99)
Menggambarkan jumlah "kolesterol jahat", semakin tinggi nilainya semakin jelek. Pada pasien diabetes melitus sebaiknya nilai <100.  Pada pasien dengan sakit jantung koroner, sebaiknya <70.
  • Kolesterol HDL (Nilai normal : 40 - 60)
Menggambarkan jumlah "kolesterol baik".  Jika nilainya tinggi/normal maka semakin baik 
  • Trigliserida (Nilai normal : 30 - 150)
Trigliserida adalah salah satu jenis lemak penyusun membran sel.  Jika mengalami kenaikan dari nilai normal, tidak selalu harus diterapi/diobati.  Yang perlu diobati jika nilainya >500.

Pemeriksaan Asam Urat

Pada pemeriksaan asam urat, nilai normal pada laki-laki dan perempuan berbeda.  Pada laki-laki nilai normalnya adalah 3 - 7.  Sedangkan pada perempuan yaitu 2 - 6.   Beberapa hal yang perlu diketahui mengenai asam urat yaitu :
  • Asam urat tinggi tidak serta merta menyebabkan nyeri
  • Peningkatan asam urat yang lama akan menyebabkan pengendapan kristal asam urat di sendi
  • Yang membuat nyeri adalah timbunan kristal asam urat di sendi yang mengalami radang, bukan karena tingkat asam uratnya tinggi.

Pemeriksaan Darah Rutin

Terdapat beberapa parameter dan nilai normal pada pemeriksaan darah rutin, yaitu:

  • Hb (Haemoglobin) nilai normal untuk perempuan : 13,3 - 16,6 sedangkan untuk laki-laki : 11,0 - 14,7.  Jika nilainya <nilai normal apalagi jika <10 g.dl dikatakan anemia (kurang darah), segera ke dokter untuk mencari penyebab anemia.

  • Plt (Platelet/trombosit) nilai normalnya : 150.000 - 400.000.  Jika jumlahnya < normal, dikatakan trombositopenia (jurang trobosit).  Biasa terjadi pada kasus demam berdarah.  Dapat pula terjadi pada kelainan darah.
  • Leukosit (sel darah putih) nilai normalnya 4000 - 10.000.  Jika jumlah >nilai normal, dikatakan leukositosis (peningkatan jumlah leukosit), umumnya terjadi pada infeksi bakteri, membutuhkan antibiotik untuk penanggulangannya.
  • LED (laju endap darah), nilai normalnya 10 - 20.  Jika nilainya  >nilai normal, menandakan adanya inflamasi atau radang pada tubuh.  Semakin tinggi nilainya semakin tinggi radang.

Pemeriksaan Urin Rutin

Terdapat beberapa parameter dan nlai normal pada pemeriksaan urin rutin, yaitu:

  • Glukosa : Jika hasil positif, artinya kadar gula darah tinggi, biasanya terjadi pada penderita diabetes
  • Keton : Jika positif, sering terjadi pada komplikasi berat diabetes atau kondisi kelaparan
  • Protein : Jika positif artinya saringan ginjal bocor atau rusak.  Semakin banyak positifnya artinya semakin besar bocornya.
  • Nitrit : Jika positif artinya ada bakteri di dalam urine.  Sering terjadi pada ISK (Infeksi Saluran Kencing).
  • Leukosit : Jika >10 plp, artinya ada radang saluran kencing.  Sering terjadi pada ISK atau batu ginjal
  • Eritrosit : Jika >10 plp, artinya ada perdarahan saluran kencing, hal ini sering terjadi pada batu ginjal. Dapat pula terjadi pada kanker buli-buli.
  • Kristal : Jika positif, memperkuat dugaan adanya Infeksi Saluran Kencing, atau terdapat bakteri pada urine. Dapat pula jika ada kristal memperkuat dugaan batu pada saluran kencing.

Pemeriksaan Fungsi Liver/Hati

Terdapat beberapa parameter dan nilai normal dalam pemeriksaan fungsi liver/hati, yaitu:

  • SGOT/SGPT nilai normalnya untuk laki-laki : 0,50 sedangkan pada perempaun : 0,35.  Menggambarkan kerusakan sel hati.  Semakin tinggi nilainya, semakin banyak sel hati yang rusak.  Jika nilainya >2 kali nilai normal, artinya ada kerusakan sel hati.  Biasa terjadi pada hepatitis, dan demam berdarah.
  • Albumin, nilai normalnya adalah 3,45.  Albumin adalah protein utama dalam tubuh yang dihasilkan oleh sel hati.  Jika jumlahnya <normal, dikatakan sebagaihipoalbumin (kekurangan albumin).  Biasa terjadi pada kerusakan liver kronis, kurang nutrisi atau ginjal bocor.
  • Bilirubin (Nilai Normal) : <1.  Jika jumlahnya >normal terutama jika >2 akan timbul gejala sakit "kuning" yaitu mata dan kulit berwarna kuning, kencing berwarna merah seperti teh.  Biasa terjadi pada penderita hepatitis atau pada anemia hemolitik.

Pemeriksaan Fungsi Ginjal

Terdapat beberapa parameter dan nilai normal dalam pemeriksaan fungsi ginjal, yaitu :

  • BUN nilai normal 10 - 20.  Menggambarkan jumlah sampah di dalam tubuh yang seharusnya dibuang oleh ginjal melalui urine.  Semakin tinggi nilainya, semakin banyak sampah yang ada dalam tubuh.  Biasa terjadi pada kerusakan atau gagal ginjal, dehidrasi atau kurang cairan.

  • Serum Kreatinin, nilai normal 0,6 - 1,3.  Menggambarkam jumlah sampah di dalam tubuh yanh seharusnya dibuang oleh ginjal melalui urine.  Semakin tinggi nilainya semakin banyak sampah yang ada dalam tubuh.  Biasa terjadi pada kerusakan/gagal ginjal, dehidrasi/kurang cairan atau adanya batu ginjal.

Saran pemeriksaan fungsi ginjal
  • Pada umum : Sesuai indikasi (jika ada keluhan)
  • Pada penderita diabetes : minimal setahun sekali
  • pada usia >50 tahun : minimal setahun sekali

Bagikan ke WhatsApp

No comments:

Post a Comment

Selamat datang di Blog Saya, silakan beri komentar Anda di artikel ini, berkomentarlah yang sopan dan sesuai isi artikel. Terima Kasih.

Artikel Populer