Adakah Lingkungan Yang Bebas Oksigen?

Adakah Lingkungan Yang Tak mengandung Oksigen Sama Sekali?

Saat benua-benua terpecah atau menyatu, endapan atau sedimen ( pecahan atau serpihsn batuan) terhanyut ke lautan dan tenggelam ke dasar . Sejumlah serpihan zat-zat organik yang seharusnya dicerna oleh mikroorganisme terbawa ke dasar lautan dan dengan cepat terkubur. Jadi oksigen yang seharusnya digunakan untuk mencerna zat-zat organik tidak digunakan dan bertumpuk.

Selama lebih dari separuh umur bumi, udara yang menyelimutinya bisa dikatakan bebas oksigen, itu bukan masalah bagi kehidupan pertama yang sederhana. yaitu bakteri bersel tunggal yang mengapung di lautan. Mereka tidak perlu oksigen untuk hidup.

Kemudian sesuatu terjadi, para ilmuwan memperkirakan bahwa saat bakteri berevolusi, sebagian mengembangkan kemampuan mengekstraksi hidrogen dari air (yang tidak lain dari hidrogen dan oksigen yang bersenyawa, H2O) ini melepaskan oksigen ke udara dan ke lautan.

Beberapa organisme lambat laun beradaptasi untuk hidup dengan gas baru ini. Mereka mengembangkan cara-cara untuk mengendalikan sifat merusak oksigen dengan aman di dalam sel, dimana ia dapat menggunakannya sebagai tenaga untuk mengurai dan memperoleh energi dari makanan.

Metode menggunakan oksigen ini disebut respirasi, seperti yang kita lakukan setiap hari, yaitu bernapas.  Respirasilah yang berevolusi sebagai tanggapan ancaman oksigen, yang memungkinkan terjadinya evolusi organisme yang lebih besar dan multisel termasuk manusia.

Selama jutaan tahun oksigen melonjak dati 0,02 menjadi tingkatan sekarang, kira-kira sebanyak 21 persen. Tetapi bakteri penghuni lautan mungkin bukan satu-satunya yang bertanggung jawab untuk menambah oksigen ke atmosfir. 

Beberapa imuwan berpendapat bahwa saat benua-benua bumi saling bertabrakan dan kemudian terpecah lagi setiap beberapa ratus juta tahun, lebih banyak lagi oksigen dibebaskan.

Pixabay.com

Walaupun sejumlah organisme beradaptasi untuk meningkatkan tingkat oksigen, banyak bentuk kehidupan sederhana yang berkembang di bumi punah seiring dengan waktu. 

Organisme lainnya bertahan hidup dengan bersembunyi dari oksigen di celah dan ceruk. Saat ini sebagian hidup di akar tanaman. kacang-kacangan memakai nitrogen dari atmosfir untuk menghasilkan asam amino (balok penyusun protein) bagi tumbuhan.

Organisme botulisme yang mematikan adalah pelarian dari oksigen lainnya. Jika tidak dimusnahkan dengan suhu tinggi dalam memasak, botulisme dapat berkembang biak dalam makanan kaleng yang hampa udara dan membuat kita sakit parah.

catatan :

Botulisme adalah kondisi keracunan serius yang disebabkan oleh racun yang dikeluarkan bakteri, Keadaan ini dapat meyebabkan kelumpuhan otot dan berpotensi mengakibatkan gagal napas hingga kematian.

Bagikan ke WhatsApp

No comments:

Post a Comment

Selamat datang di Blog Saya, silakan beri komentar Anda di artikel ini, berkomentarlah yang sopan dan sesuai isi artikel. Terima Kasih.

Artikel Populer