KERAJAAN ISLAM NUSANTARA


A. Kerajaan Islam di Sumatera
  • 1.    Samudera Pasai
  • 2.    Kesultanan Aceh Darussalam
  • 3.    Kerajaan-kerajaan Islam di Riau
  • 4.    Kerajaan Islam di Jambi
  • 5.    Kerajaan Islam di Sumatera Selatan
  • 6.    Kerajaan Islam Di Sumatera Barat
B. Kerajaan Islam di Jawa
  • 1.    Kerajaan Demak
  • 2.    Kerajaan Mataram
  • 3.    Kesultanan Banten
  • 4.    Kesultanan Cirebon
C. Kerajaan Islam di Kalimantan
  • 1.    Kerajaan Demak
  • 2.    Kerajaan Banjar (Banjarmasin)
D. Kerajaan Islam di Sulawesi
  • 1.    Kerajaan Gowa – Tallo
  • 2.    Kerajaan Wajo
E. Kerajaan Islam di Maluku Utara
  • 1.    Kerajaan Ternate
F. Kerajaan Islam di Nusa Tenggara
  • 1.    Kerajaan Lombok dan Sumbawa
  • 2.    Kerajaan Bima



Ketika kerajaan samudera Pasai mengalami kemunduran dalam bidang politik, tradisi keilmuannya tetap berlanjut.  Samudera Pasai terus berfungsi sebagai pusat studi Islam di Nusantara.  Namun, ketika kerajaan Malaka telah masuk Islam, pusat studi keilmuan tidak lagi hanya dipegang oleh Samudera Pasai.  Malaka kemudian juga berkembang sebagai pusat studi Islam di Asia Tenggara, bahkan mungkin dapat dikatakan berhasil menyainginya.  
Kemajuan ekonomi kerajaan Malaka telah mengundang banyak ulama dari mancanegara untuk berpartisipasi dengan lebih intensif dalam proses  pendidikan dan pembelajaran  agama Islam.
Berkembangnya pendidikan dan pengajaran Islam, telah berhasil menyatukan wilayah nusantara yang sangat luas.  Dua hal yang mempercepat proses ini yaitu penggunaan aksara Arab dan bahasa melayu sebagai bahasa pemersatu. 
Semua ilmu yang diberikan di lembaga pendidikan Islam Nusantara ditulis dalam aksara arab.  Aksara Arab itu disebut dengaan banyak sebutan, seperti huruf Jawi (di Melayu) dan huruf pegon (di jawa).  
Luasnya penguasaan aksara Arab ke Nusantara telah membuat para pengunjung asal Eropa ke Asia Tenggara terpukau oleh tingginya tingkat kemampuan baca tulis yang mereka jumpai.
 Berkembangnya pendidikan islam di Istana-istana raja seolah menjadi pendorong munculnya pendidikan dan pengajaran di masyarakat. 
Masjid-masjid yang berada di pemukiman penduduk yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat menjalankan fungsi pendidikan dan pengajaran untuk masyarakat umum.
Di sinilah terjadi demokratisasi pendidikan Islam dalam sejarah Islam.

Bagikan ke WhatsApp

No comments:

Post a Comment

Selamat datang di Blog Saya, silakan beri komentar Anda di artikel ini, berkomentarlah yang sopan dan sesuai isi artikel. Terima Kasih.

Artikel Populer