BENARKAH WANITA LEBIH SERING BERBOHONG DARIPADA PRIA ?

Berbohong adalah sesuatu yang sering dilakukan setiap orang. Setiap dari kita pastilah pernah berbohong, entah itu kebohongan dalam skala kecil ataupun kebohongan besar. Namun apa yang menjadikan seseorang sebagai pembohong?

Pada sebuah survey yang dilakukan oleh sebuah perusahaan asuransi menyimpulkan bahwa perempuan ternyata dua kali lipat lebih sering bohong dibandingkan pria. Alasan utama di balik kebohongan tersebut bertujuan menjaga perasaan orang lain, menghindari masalah, atau untuk mempermudah menjalani hidup.

Tetapi pada dasarnya beberapa alasan orang berbohong diantaranya : karena kebiasaan, karena malu, tak ingin menyakiti perasaan orang lain, tak ingin disalahkan, karena berbohong adalah cara yang paling mudah daripada mengatakan kebenaran yang terkadang sangat sulit dan rumit untuk dihadapi.

Pastilah, baik pria maupun wanita pernah berbohong, namun perempuan ternyata punya lebih banyak alasan mengapa mereka harus ahli dalam berbohong. Salah satu alasannya adalah karena perempuan adalah makhluk yang berperasaan.

Dorongan alami secara biologis ini dimiliki perempuan sebagai kemampuan dasar mengasuh anak. Perempuan lebih peka dan lebih kuat rasa empatinya sehingga lebih sering memikirkan menjaga perasaan diri sendiri dan orang lain. Dan untuk menjaga perasaan orang lain tersebut, salah satu caranya adalah dengan berbohong.

Dan benar, hasil tes menunjukkan bahwa kebohongan yang disampaikan orang yang memiliki rasa empati melibatkan kepentingan orang lain. Uniknya, terkadang kebohongan ini masih bisa ditoleransi banyak orang, tergantung dari situasi dan kondisinya.

Kebanyakan perempuan akan lebih memilih berkata bohong namun tidak menyakiti hati dan perasaan, daripada berkata jujur namun melukai hati dan perasaan orang lain. Pada umumnya kebohongan yang dikatakan adalah masalah-masalah ringan seperti "Duh, tambah cantik aja yang baru saja pulang Umroh.", atau "Sekarang kok tambah langsing ya." Pujian yang melibatkan perasaan inilah yang paling sering dikatakan oleh kaum hawa.



Dalam jurnal yang merupakan hasil penelitian dan dimuat dalam Personality and Individual Differences menemukan bahwa orang dengan rasa empati besar kemungkinan akan jadi pembohong karena banyak memikirkan perasaan orang lain. Demi menjaga kepentingan dan perasaan orang lain, ia akan berbohong.

Kemampuan mengendalikan diri dan menahan diri yang tentu saja berkaitan dengan  tentang menjaga citra diri yang baik di masyarakat dan orang banyak membuat mereka yang mempunyai jabatan penting sering berbohong. 

Sedangkan di dalam kenyataan hidup sehari-hari tentu saja tidak ada orang yang sempurna luar dalam, sehingga kebohongan dibutuhkan untuk menciptakan citra diri yang baik.

Mereka yang memiliki jabatan tinggi atau memiliki posisi yang diperhitungkan umumnya membutuhkan skill pengendalian diri yang baik untuk bisa mengatakan kebohongan yang halus.

Sebaliknya, orang yang penuh emosi dan kurang bisa menahan diri, ternyata lebih jujur dalam mengekspresikan diri.

Nah, bagaimana menurut pengalaman kalian semua apakah sama atau bertentangan dengan hasil penelitian ini ?. 

Tetapi bagus untuk diingat juga bahwa salah satu penyebab orang berbohong adalah karena memang ternyata karakter alaminya memang seperti itu, dan memegang peran penting juga.


Bagikan ke WhatsApp

No comments:

Post a Comment

Selamat datang di Blog Saya, silakan beri komentar Anda di artikel ini, berkomentarlah yang sopan dan sesuai isi artikel. Terima Kasih.

Artikel Populer