Contoh Makalah Singkat Tentang Pertumbuhan Ekonomi

 

MAKALAH PERTUMBUHAN EKONOMI

A. Pendahuluan

Pertumbuhan ekonomi adalah indikator penting yang mencerminkan perkembangan suatu negara dalam meningkatkan produksi barang dan jasa. Tingginya laju pertumbuhan ekonomi menandakan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat secara umum. Dalam makalah ini akan dibahas faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi, cara menghitung laju pertumbuhan ekonomi, serta teori-teori pertumbuhan menurut para ahli.


B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh berbagai faktor internal maupun eksternal. Berikut adalah faktor-faktor utama:

  1. Sumber Daya Alam (SDA)
    Keberlimpahan dan pemanfaatan sumber daya alam secara efisien dapat mendorong aktivitas produksi.

  2. Sumber Daya Manusia (SDM)
    Tenaga kerja yang terampil dan produktif meningkatkan efisiensi dan output perekonomian.

  3. Modal
    Investasi dalam bentuk alat produksi, infrastruktur, dan teknologi mempercepat pertumbuhan ekonomi.

  4. Teknologi
    Inovasi dan kemajuan teknologi memungkinkan peningkatan produktivitas dengan biaya lebih rendah.

  5. Kebijakan Pemerintah
    Stabilitas politik, fiskal, dan moneter yang baik akan menciptakan iklim usaha yang sehat.

  6. Kewirausahaan
    Pengusaha yang inovatif dan berani mengambil risiko mendorong penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan bisnis.


C. Cara Menghitung Laju Pertumbuhan Ekonomi

Laju pertumbuhan ekonomi biasanya dihitung dengan menggunakan produk domestik bruto (PDB) atau produk nasional bruto (PNB). Rumus umumnya adalah:

Laju Pertumbuhan Ekonomi=PDB tahun iniPDB tahun laluPDB tahun lalu×100%\text{Laju Pertumbuhan Ekonomi} = \frac{\text{PDB tahun ini} - \text{PDB tahun lalu}}{\text{PDB tahun lalu}} \times 100\%

Contoh:

Jika PDB Indonesia tahun 2024 sebesar Rp 18.000 triliun dan tahun 2023 sebesar Rp 17.200 triliun, maka:

=18.00017.20017.200×100%=80017.200×100%4,65%= \frac{18.000 - 17.200}{17.200} \times 100\% = \frac{800}{17.200} \times 100\% \approx 4,65\%

Artinya, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 adalah sekitar 4,65%.


D. Teori-Teori Pertumbuhan Ekonomi

Beberapa teori penting dalam pertumbuhan ekonomi antara lain:

  1. Teori Klasik – Adam Smith
    Pertumbuhan terjadi melalui akumulasi modal dan pembagian kerja. Ia menekankan pada "invisible hand" dan pasar bebas.

  2. Teori Neoklasik – Solow-Swan Model
    Menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh akumulasi modal, tenaga kerja, dan kemajuan teknologi. Dalam jangka panjang, teknologi adalah faktor utama.

  3. Teori Keynesian – John Maynard Keynes
    Menekankan pentingnya permintaan agregat dan peran aktif pemerintah dalam mengelola perekonomian.

  4. Teori Pertumbuhan Endogen – Paul Romer & Robert Lucas
    Menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi berasal dari dalam sistem ekonomi itu sendiri, seperti investasi dalam SDM, riset, dan inovasi.


E. Kesimpulan

Pertumbuhan ekonomi merupakan proses penting yang mencerminkan peningkatan kapasitas produksi nasional. Didorong oleh faktor-faktor seperti sumber daya, teknologi, dan kebijakan, laju pertumbuhan dapat diukur melalui perubahan PDB dari waktu ke waktu. Berbagai teori memberikan pemahaman mendalam tentang mekanisme pertumbuhan yang dapat menjadi dasar perumusan kebijakan ekonomi.

Sastra Sebagai Sistem Semiotik

 Sastra Sebagai sistem semiotik 

  • Pendahuluan

Fungsi sastra, menurut sejumlah teoretikus adalah untuk membebaskan pembaca dan penulisnya dari tekanan emosi yang diakibatkan oleh berbagai permasalahan dan proses penyesuaian terhadap kehidupan. Bagi pembaca pada umumnya, membaca atau mendengarkan suatu karya sastra merupakan kegiatan yang dapat menghilangkan kejenuhan terhadap kehidupan tempat pembaca berbudaya. Sedangkan untuk penulis, dapat menyalurkan aspirasinya pada karya sastra yang diciptakannya, termasuk kejenuhan penulis.


  • Kemunculan Penulis dalam Karya Sastra

Pada zaman Yunani telah muncul karya-karya sastra. Pengarang klasik seperti Aristoteles dan Horatius sangat terkenal dan karyannya tidak hilang sepanjang masa. Karya sastra dianggap hasil dari gejala yang bersifat mental.  Semua gejala yang bersifat mental tertutup oleh alam kesadaran. Dengan adanya ketidak seimbangan antara kesadaran dan ketidak sadaran, maka ketidaksadaran menimbulkan dorongan-dorongan yang memerlukan kenikmatan yang disebut libido. Proses kreatif merupakan kenikmatan dan memerlukan pemuasan, maka proses tersebut dianggap sejajar dengan libido. Tetapi dorongan-dorongan primitif yang harus dipuaskan tersebut dikontrol oleh ego dan kata hati, sehingga muncullah karya sastra yang bersifat ekspresif. Hal tersebut merupakan bukti bahwa aspek ekspresif telah muncul di zaman klasik kebudayaan barat.


  • Posisi penulis dalam Semiotik

Semiotika berarti studi sistematis mengenai produksi dan interpretasi tanda, bagaimana cara kerjanya, apa manfaatnya terhadap kehidupan manusia. Kehidupan manusia dipenuhi oleh tanda, dengan perantaraan tanda-tanda proses kehidupan menjadi lebih efisien. Dengan perantaraan tanda manusia dapat berkomunikasi dengan sesamanya, sekaligus mengadakan pemahaman yang lebih baik terhadap dunia. Tanda tersebut tersemat dalam bahasa yang digunakan oleh manusia. Menurut Lotmann (1977: 15) konotasi dan ciri-ciri penafsiran ganda lainnya, merupakan sistem komunikasi yang penuh dengan pesan kebudayaan. Maka dari itu bahasa sastra merupakan kebudayaan itu sendiri. Manusia dalam karya sastra adalah pengarang sebagai ciri komunikasi dan pembaca dengan ciri nilai-nilai dalam tanda, sedangkan karya sebagai dunia nyata.


Dalam sastra, sistem simbol yang terpenting adalah bahasa. Bahasa metaforis konotatif dan kreatifitas imajinatif merupakan faktor yang membuat karya sastra penuh dengan sistem tanda. Menurut Saussure teks sastra memiliki ciri qualisigns, sinsigns dan legisigns. Qualisigns adalah dunia kemungkinan dalam pikiran yang akan menjadi nyata apabila dimasukkan ke dalam sinsigns. Sinsign adalah tampilan tanda dalam kenyataan yang belum terlembagakan. Setiap teks adalah sinsigns atau semacam hakikat individual. Sedangkan legisigns adalah tanda yang telah terlembagakan. 

Bagikan ke WhatsApp

Artikel Populer