KEBERHASILAN VIETNAM MELAWAN VIRUS CORONA (COVID 19)

BERHASILNYA VIETNAM MELAWAN VIRUS CORONA (COVID-19)

Vietnam adalah salah satu negara yang berhasil keluar sebagai juara dan pemenang dalam perang melawan virus Corona, Negara ini makin unjuk gigi dalam kemampuannya menang perang, kita tidak bisa melupakan bagaimana kegigihan para pahlawan dari bangsa Vietnam dalam Perang Vietnam yang sangat melegenda di masa lalu.


Serambi Indonesia- Tribunnews.com

Sejarah mencatat Vietnam menghabiskan waktu 30 tahun hanya untuk berperang. Sejak kepergian Jepang, negara di Asia Tenggara ini melakoni dua perang. Pertama, perang melawan Prancis 1946-1954, dan perang melawan Amerika Serikat (AS) 1955-1975.

Tetapi bagi saya perang ketiga yang dihadapi oleh berbagai bangsa di seluruh dunia termasuk Vietnam tanpa kecuali adalah perang yang dahsyat, sebab perang kali ini adalah perang melawan musuh yang tak nampak sama sekali, tetapi sekali lagi disinilah tampak kepiawaian negara komunis ini menunjukkan strategi perang mereka, terlebih menghadapi musuh yang tak kasat mata…yang sekali lagi negara ini memenangkannya.

Seperti kita telah ketahui bersama Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.

Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyerupai gejala flu, yaitu demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau malah semakin berat. Penderita dengan gejala yang berat bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus corona



Foto : news.detik.com

Data yang ada di catatan saya, Tak ada lagi kasus positif baru COVID-19 di Vietnam. Jumlah kasus berhenti di angka 312 kasus dengan 260 pasien dinyatakan sembuh. dan hingga saat ini Vietnam belum melaporkan adanya kasus kematian akibat COVID-19, Wow……menakjubkan…padahal jika dilihat secara geografis letak Vietnam yang berbatasan langsung dengan China di bagian utara, tempat virus corona penyebab Covid-19 diyakini berasal, maka negara ini sangat beresiko tinggi terpapar oleh virus ini.

Foto : sindunesia.com

Vietnam yang memiliki populasi cukup besar yakni 90 juta jiwa dengan pendapatan per kapita yang rendah 22 kali lipat dibawah Australia, tentu saja dianggap negara yang pasti kalah dalam perang melawan virus SARS ini. Hal ini dikarenakan minimnya anggaran dan fasilitas kesehatan yang memadai.

Bank Dunia menyebut hanya ada delapan dokter untuk setiap 10 ribu penduduk di Vietnam. Sedangkan Italia dan Spanyol memiliki 41 dokter untuk setiap 10 ribu penduduk, atau Amerika Serikat 26 dokter per 10 ribu penduduk dan Cina yang memiliki 18 dokter per 10 ribu penduduk. Bahkan Wali Kota Ho Chi Minh City Nguyen Thanh Phong berkata mereka akan kewalahan kalau virus menyebar di kotanya, yang hanya memiliki 900 ranjang ICU.

Sekali lagi saya sangat kagum dengan langkah cepat pemerintah negara Vietnam yang cepat bertindak menghadapi pandemi Virus ini, jauh sebelum beberapa negara lain memberlakukan apa yang disebut lockdown, bahkan di Cina sekalipun.

Keberhasilan ini bisa jadi karena Vietnam menerapkan semacam retorika perang dalam melawan virus corona. Perdana Menteri Vietnam mengatakan bahwa "setiap unit usaha, setiap warga negara, setiap area perumahan harus jadi benteng untuk mencegah epidemi." Hal ini terbukti tepat sasaran karena banyak orang Vietnam bangga dengan kemampuan mereka untuk bahu-membahu menanggung kesulitan selama krisis.

Mereka tidak berpura-pura tenang dan menganggap penyakit ini hanya seperti flu. Mereka menjelaskan gejala penyakit ini pada masyarakat, Sejak awal, mereka paham bahwa ini adalah sesuatu yang sangat serius, mereka sadar bahwa virus ini dapat menginfeksi semua orang, kemudian mereka memberi tahu kepada warga dimana tempat mereka bisa mendapat pengujian virus, sungguh suatu pengujian, pelacakan dan komunikasi publik yang baik.


Foto : Reuters/Kham

Peran media juga tidak bisa disepelekan dalam membatasi meluasnya berita dan informasi yang bersifat hoaks yang beredar di seluruh warga Vietnam tentang bahaya virus ini. Peran negara dan aparatur pemerintahannya sangat dominan ditambah pula dengan ketatnya peraturan militer yang otoriter memantau semuanya dengan sangat ketat hingga ke desa-desa tidak bisa diabaikan keberadaannya..



FOTO : [AFP/Manan Vatsyayana]

Slogan-slogan bernada nasionalisme seperti "tinggal di rumah adalah mencintai negara Anda", "menjaga jarak sosial adalah bentuk patriotisme", dan "virus adalah musuh Anda" cukup banyak digunakan di Vietnam. "Pemerintah sangat kreatif. Setiap hari, berbagai bagian Pemerintah akan berbagi informasi kepada warga.


Foto : Vietnam / Net

Dan pada akhirnya usaha-usaha yang dilakukan Vietnam berbuah manis, negara ini akhirnya bisa melewati fase krisis dan bersiap menghadapi kehidupan Normal Baru.

Berbanding terbalik dengan beberapa negara lainnya yang masih berkutat dengan huru-hara yang ditimbulkan oleh virus ini, termasuk dengan negaraku yang tercinta Indonesia, yang hingga saat artikel ini saya tulis masih mengharuskan adanya surat yang berisikan hasil Rapid Test bagi warganya yang ingin bepergian atau pun melamar pekerjaan, walaupun dalam lingkungan domestik, atau dalam Negara Indonesia sendiri.


Foto : AP/Hau Dinh

Terlebih di kota tempatku berada saat ini, yang masih berjuang dalam perang ini dan belum menunjukkan hasil seperti yang diharapkan, karena ketidak pedulian sebagian besar warganya dan masih menganggap pandemi ini sebagai hal yang tak perlu terlalu ditakuti, terbukti dengan banyaknya mereka yang mengabaikan anjuran untuk memakai masker jika berada di tempat umum dan juga aturan jaga jarak yang masih sering dilanggar.

Pada akhirnya semoga keberhasilan Vietnam menghadapi Pandemi Virus Corona ini menjadi contoh dan pemicu bagi Indonesia untuk dapat mengatasi serangan musuh yang tak nampak ini. Kita harus tetap optimis menghadapi era baru, Normal Baru, karena pada dasarnya virus ini tak akan pernah musnah sampai kapanpun, Kita lah yang harus berubah

Harus berani dan mampu menghadapi era baru, era perubahan, siap menantang dunia dengan beragam perubahan dan permasalahannya! menantang dunia dengan wajah barunya!

Foto : Dok.Pribadi

No comments:

Post a Comment

Selamat datang di Blog Saya, silakan beri komentar Anda di artikel ini, berkomentarlah yang sopan dan sesuai isi artikel. Terima Kasih.

Artikel Populer