Di negeri Ur, antara Tigris dan Eufrat, penduduknya rnempunyai banyak sesembahan (Tuhan). Setiap kota rnernpunya satu sesembahan dan daerah perkampungan-perkampungan rnempunyai Tuhan-Tuhan kecil yang disembah. Yang ditafsirkan sebagai gambaran Tuhan yang besar yang disebut Merduk. Mereka mendirikan haekal-haekal atau tempat bersernayam berhala-berhala itu dan menyajikan makanan dan anggur.
Dalarn lingkungan yang banyak sesembahan, dan pembuatan patung-patung untuk disernbah, Allah mengutus seorang Rosul dan mernberikan wahyu kepadanva untuk memberantas lakon jahiliyah tersebut. Dia adalah Nabi Ibrahirn. Nabi Ibrahirn kemudian bertekad akan memberi nasehat dan rnenyelamatkan kaum-kaumnya dan kebathilan, dan melarang kebiasaan salah yang dilakukan kaumnya.
“Patung-patung apakah ini, sehingga kamu tekun rnenyernbahnya?” Tanya Ibrahim.
“Kami melihat bapak-bapak kami rnenyembahnya, lalu kami rnengikutinya” jawab kaumnya
“Sesungguhnya kamu berada dalam kesesatan yang nyata. Sesungguhnya Tuhan kamu adalah Allah yang menciptakan langit dan bumi, dan hanya kepada-Nya seharusnya kamu rnenyernbah. Dia Tuhan sernesta alam, yang telah menciptakan kita sernua. Dia memberi makan dan minurn kepadaku, dan bila aku sakit, Dia yang menyembuhkan serta yang memberi kehidupan dan mematikan diriku”. Seru Nabi Ibrahim.
Kaurn Ibrahirn memang tak rnau rnenggunakan akal pikran mereka. Alasan peiyembahan patung itu hanyalah ikut-ikutan kepada bapak-bapak mereka dan sudah merupakan adat kebiasaan nenek moyangnya. Di dalarn hati Nabi Ibrahirn ada niat untuk rnenghancurkan berhala-berhala yang disernbah kaumnya. Hal itu untuk rnenunjukkan kepada kaumnya bahwa berhala-berhala itu tidak bisa memberi manfaat dan tidak mampu memberikan siksaan kepada orang yang merusaknya.
Nabi Ibrahim menunggu saat yang baik untuk rnelaksanakan niatnya itu. Dan ketika datang hari raya bagi kaumnya, ayahnya berkata kepada dirinya, “Hai Ibrahim, hari ini adalah hari raya. Seandainya kamu keluar bersama kami dan menyertai kami dalam pertemuan, pasti kamu akan gembira”.
Maka keluarlah Nabi Ibrahim bersama orang tuanya dan bergabung dengan bersama kaumnya menuju tempat pertemuan. Tiba-tiba muncul pikirannya menyelinap dan rnemisahkan diri dari mereka.
Nabi Ibrahim kemudian menuju ke haekal, tempat berhala-herhala itu disimpan. Berhala-berhala itu diletakkan herdampingan dan ditengah-tengahnya terdapat berhala yang paling besar. Nabi Ibrahirn melihat di depan berhala-berhala itu ada sesaji berupa makanan dan minuman, yang menurut kaumnya, herhala itu akan rnemakaunya.
“Mengapa kalian tidak makan?!” Kenapa kamu tidak menjawab?!” dengan nada mengejek Nabi Ibrahim mengajak hicara berhala-herhala itu. Nabi Ibrahim kemudian menghancurkan berhala-herhala itu dengan kampak hingga berkeping keping. Dan ia rnenyisakan berhala yang paling besar yang mereka sebut Merduk. Setelah dirasa cukup Nabi Ibrahirn kernudian menggantungkan kampak itu didekat berhala yang paling besar, lalu rneninggalkan tempat itu.
Setelah selesai mengadakan pertemuan, para penyembah herhala itu kembali pulang, dan betapa terkejutnya ketika melihat berhala-berhala mereka hancur berkeping-keping. Mereka saling bertanya tentang pelaku yang telah membuat kerusakan di tempat suci mereka.
“Kami pernah mendengar Ibrahirn menjelek-jelekkan dan mencela berhala-berhala kita. Barangkali dialah yang melakukannya,” kata salah seorang diantara mereka.
“Seret Ibrahim kemari dan kita adili didepan orang banyak”. Perintah pimpinannya.
Nabi Ibrahim kemudian dibawa ke tempat berhala-berhala yang telah hancur itu.beserta apa yang kalian sernbah selain Allah. Apakah kalian tidak memahami?” ujar Nabi Ibrahim.
Para penyembah berhala itu kalah debat dengan Nabi Ihrahim. Mereka menjadi marah mendengar ucapan Nabi Ibrahim Mereka menghentikan perdebatan itu dan bersepakat menghukum mati Nabi Ibrahim dengan cara dibakar.
Namun dengan kekuasaan-Nya, Allah telah menyelamatkan Nabi Ibrahim. Tatkala dia dilemparkan kedalam api yang berkobar-kobar, Allah memerintah, “Hai api menjadilah dingin dan menjadi keselamatan atas Nabi Ibrahim”. Api itu menjadi dingin dan tak dapat membakar tubuh Nabi Ibrahim.
Orang tua Nabi Ibrahim juga penyembah berhala. Bahkan ia termasuk orang orang yang rnemahatnya. Hal itu yang membuat sulit Nabi Ibrahim karena perbuatan orang tuanya. Namun Nabi Ibrahim berpendapat bahwa diantara kewajiban yang harus dilaksanakan adalali memberikan nasehat dan menakut-nakuti karena kekufuran bapaknya.
“Wahai Bapak, mengapa Bapak menyembah sesuatu yang tidak bisa mendengar dan melihat serta tidak bisa menolong Bapak sedikitpun?” kata Nabi Ibrahim kepada bapaknya. Sesungguhnya saya mempunyai sebagian ilmu. Ilmu itu datang dan Allah. Maka ikutilah nasehat-nasehat saya, karena sesungguhnya saya menunjukkan Bapak jalan yang lurus. Dan syetan-syetan yang durhaka kepada Tuhannya ita adalah musuh yang telah menjerumuskan Bapak dalam kesesatan yang menyebabkan Bapak nanti akan mendapat siksa dari Allah”, kata Ibrahim.
“Sungguh aneh! Apakah kamu berpaling dan lari meninggalkan ibadah kepada berhala-berhala itu, hai Ibrahim?” jawab Bapaknya. “Kalau kamu tidak menghentikan laranganmu untuk beribadah kepada berhala-berhala itu, aku akan merajammu dengan batu-batu. Maka enyahlah dan menjauhlah dari hadapanku untuk selama-lamanya demi hidupku, jika kamu ingin selamat”.
Nabi Ibrahim tidak menghiraukan ancaman dan pengusiran bapaknya, dia hanya berkata, “Semoga keselamatan dilimpahkan kepada Bapak, dan aku akan memohon kepada Allah agar mengampuni Bapak dari siksaan-Nya.
Tuhanku biasa memuliakan aku, maka Dia akan memperkenankan do’aku. Dan apabila seruanku kepadamu untuk beriman akan dapat menyakitimu, aku akan menjauhi Bapak, dan menjauhi pula Tuhan-Tuhan yang Bapak serukan selain Allah, untuk beribadah kepada Allah semata-mata. Mudah-mudahan dengan beribadah kepada-Nya aku tidak menjadi kecewa dan kehilangan sernangat seperti kaum Bapak didalam beribadah kepada berhala-berhala itu”.
Bagikan ke WhatsApp
Artikel Populer
-
NYANYI SAMBIL DAPAT DUIT DARI WESING Bagi kamu yang suka nyanyi-nyanyi gak jelas, sekarang bisa dapat duit lho! Walaupun suara kamu gak bagu...
-
K apa n kah beruang bukan l ah beruang? Mungkin kalau ia adalah panda. Para ilmuwan belum sepakat jenis hewan apakah panda itu. Masalahnya,...
-
CARA JITU MENGHADAPI PARA PENAGIH HUTANG (DEBT COLLECTOR) Beberapa tips dalam menghadapi penagih hutang atau debt collector ketika cicilan s...
No comments:
Post a Comment
Selamat datang di Blog Saya, silakan beri komentar Anda di artikel ini, berkomentarlah yang sopan dan sesuai isi artikel. Terima Kasih.